ANCOL DUFAN PANTAI MARINA MONAS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Negara Indonesia adalah Negara yang
kaya dengan sumber daya alam yang melimpah. Negara Indonesia mempunyai wilayah yang
sangat luas, baik daratan maupun lautan. Negara Indonesia juga mempunyai kebudayaan
yang beragam serta tempat wisata yang banyak.
Beberapa contoh tempat wisata yang berada
di Indonesia adalah Ancol, Dufan, Pantai Marina dan Monas yang berada di
Jakarta, contoh tersebut adalah hanya sebagian dari banyak wisata yang berada
di Indonesia.
Tempat wiasata di gunakan siswa
untuk melakukan study tour dengan tujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Dengan melakukan karya wisata siswa menjadi lebih mengenal dunia
luar dan pergaulan yang sehat. Karya wisata merupakan media pembelajaran yang
sangat berguna bagi siswa, kerena dapat menjadikan siswa lebih mandiri dan
bertanggung jawab. Siswa lebih menghargai anugrah yang diciptakan Tuhan kepada
kita semua.
1.2 Identifikasi
Masalah
Sebelum berangkat kami mempersiapkan
segala sesuatunya dengan teliti. Diantaranya adalah pembentukan kelompok yang
setiap kelompok terdiri 3 sampai 4 anggota.
Untuk memudahkan koordinasi kami berbagi
tugas untuk setiap anggota. Tugas anggota satu adalah melakukan observasi objek
wisata. Tugas anggota dua adalah mencari referensi guna menunjang dalam
pembantuan laporan karya wisata tersebut.
Selanjutnya kami dapat merumuskan
beberapa pernyataan yang jawabannya ada pada objek wisata yang kami kunjungi:
1. Apa nama objek wisata tersebut?
2. Dimana letak objek wisata tersebut?
3. Kapan ojek wisata itu didirikan?
4. Apa tujuan wisata itu didirikan?
5. Apa manfaat objek wisata bagi masyarakat?
1.3 Tujuan Penulisan
Laporan
Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah:
1.
Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menempuh semester tahun
pelajaran 2011 / 2012
2.
Melatih
kemampuan siswa yang terpendam guna membuat karya yang baik dan mempunyai kualitas
tinggi
3.
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan para siswa
4.
Untuk
menghilangkan kejenuhan para siswa
1.4 Teknik
Pengunpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam laporan ini
adalah
1.
Observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis dengan melihat langsung pada
objek-objek wisata yang dikunjungi
2.
Wawancara
yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung kepada narasumber yang bertugas di
ojek wisata untuk mendapatkan informasi atau data mengenai objek wisata
tersebut
3.
Study
Pustaka yaitu dengan mengumpulkan atau mencari informasi dari sumber-sumber
tertilis, misalnya : buku, majalah browser, dsb.
1.5 Jadwal Kegiatan
No
|
Hari / Tanggal
|
Waktu
|
Keterangan
|
|
|
13.00
|
Perjalanan dari
SMP N 2 Nalumsari jepara
|
1
|
Minggu, 26 Juni 2011
|
14.00
|
Berangkat menuju
ke Jakarta
|
|
|
21.00
|
Makan malam di
restoran + sholat
|
|
|
22.00
|
Melanjudkan perjalanan ke Jakarta
|
|
|
07.20
|
Tiba di
penginapan
|
|
|
07.30
|
Makan pagi di
Pondok Gede
|
|
|
08.30
|
Persiapan menuju
Monas dan Ancol
|
|
|
11.30
|
Tiba di Monas
|
2
|
Senin, 27 Juni 2011
|
12.30
|
Makan siang
|
|
|
13.00
|
Dilanjutkan
menuju Ancol
|
|
|
13.30
|
Tiba di Ancol
|
|
|
17.00
|
Melanjutkan
perjalanan menuju ke penginapan
|
|
|
20.00
|
Tiba di
penginapan
|
|
|
07.15
|
Makan pagi dan
persiapan menuju ke Dufan
|
|
|
09.00
|
Tiba di Dufan
|
|
|
14.00
|
Persiapan pulang
ke Jepara
|
3
|
Selasa, 28 Juni 2011
|
19.00
|
Singgah ke pusat
oleh-oleh
|
|
|
21.00
|
Makan malam di
restoran + sholat
|
|
|
22.00
|
Dilanjutkan ke
Jepara
|
4
|
Rabu, 29 Juni 2011
|
13.00
|
Tiba di SMP N 2
Nalumsari
|
BAB II
LAPORAN KARYA WISATA
2.1 MONAS (MONUMEN NASIONAL)
Monumen Nasional atau yang dikenal
dengan Monas atau Tugu Monas terletak di
Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada tahun 1960. Monumen Nasional
adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik, merupakan batu
obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan
berdasarkan kebudayaan hindu. Tugu ini menjulang setinggi 132 meter (versi lain
mengatakan 137 meter dihitung dengan tinggi ruang yang ada di bawah tanah
5 meter).
Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang
berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas
35 kg. Obor atau lidah api yang menyala-nyala ini merupakan simbol semangat
perjuangan rakyat Indonesia
yang tak pernah padam dalam meraih kemerdekaan. Konon pada saat Indonesia
merayakan 50 tahun kemerdekaannya pada tahun 1995 sejumlah pengusaha Indonesia
menyumbangkan sejumlah emas sehingga berat total emas yang melapisi api
kemerdekaan di puncak monas menjadi 50 kilogram. Tugu Peringatan Nasional
dibangun di areal seluas 80 hektar. Arsitek yang merancang tugu ini adalah
Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun
Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas
resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Pelataran puncak dengan luas 11 meter x 11 meter dapat
menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan evelator terdapat
tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas,
pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota
Jakarta. Arah
ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten
Bogor, Jawa
Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan.
Sementara ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat
pesawat lepas landas. Dari pelataran puncak, 17 meter lagi ke atas, terdapat
lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5
ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.Pelataran puncak tugu berupa “Api
Nan Tak Kunjung Padam” yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam
berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar
17 m dan ruang museum sejarah 8 meter. Luas pelataran yang berbentuk bujur
sangkar, berukuran 45 meter x 45 meter, merupakan pelestarian angka keramat
Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).
Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran
tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman
Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air
mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari
perunggu seberat 8 ton. Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato
sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui
terowongan yang berada 3 meter di bawah taman dan jalan silang Monas inilah,
pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar “Bambu Kuning”.
Landasan dasar Monas setinggi 3 meter, di bawahnya terdapat ruang museum
sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung
pengunjung sekitar 500 orang. Pada keempat sisi ruangan masing-masing terdapat
12 jendela peraga atau diorama yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan
nenek moyang bangsa Indonesia.
Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer dengan total keseluruhan
48 diorama. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak
di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan
pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan
melestarikan semangat perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi
kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi
saat ini dan mendatang.
2.2 TAMAN IMPIAN JAYA
ANCOL
Taman
Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata
di Jakarta Utara. Sebagai komunitas
pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa
menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan
berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan
komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.
Sejarah
Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian
atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu
oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda
DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP)
Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan
perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin
meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol
diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33
tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase
kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki
oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan
mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan
saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh
masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja
perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan
tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean
Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus
tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol,
Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang
baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo
perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara
keseluruhan.
Pembangunan
Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian
Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah
Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT
Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang
dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta
daya beli masyarakat.
Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan
Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya
Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga
terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20%
dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan
mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status
kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya
dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean
Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk
terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan.
PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya
repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005.
Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk
memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.
Objek wisata di Ancol
Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman
Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata
(rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan
wisata belanja. PJAA mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha,
lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta
dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.
Pantai dan Taman
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran
suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman
memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club)
dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.
Dunia Fantasi
Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus
1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama
yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di
Indonesia yang memanjakan
pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana
permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta,
Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan
Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat
edutainment yang ada di Ancol yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi
(Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008
sejak 2009.
Atlantis Water Adventure
Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park
kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektar.
AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol
yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama,
yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy
Pool.
Gelanggang Samudra
Gelanggang Samudra Ancol ("Samudra") merupakan
theme park ketiga yang dikembangkan oleh Anco. Samudra merupakan edutainment
theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada
pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain
lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan lain-lain
Sea World
Sea World adalah underwater aquarium pertama dan
satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format
BOT).
Putri Duyung Cottages
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan
133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba
guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan
fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis,
serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan
perpaduan gaya
posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai
untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.
Padang Golf Ancol
Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan
wisata yang memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis
dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta.
Marina
Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya
kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat
berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina
juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving,
sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan
fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen
perjalanan wisata dan olahraga bahari.
Pasar Seni
Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan
yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar
seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para
seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art
Space/NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Pulau Bidadari
Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu
yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages
yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family
suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna,
restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang
bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau
Bidadari.
Ritel
Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan
minuman
Hailai Executive Club
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional
yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga,
dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism
Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.
Kereta Gantung
Gondola
(sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata
satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang
lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol
memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga
stasiun pemberhentian. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol
dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).
Bowling
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan
60 lintasan.
Wisata Kuliner
Fasilitas resto dan kafe
2.3 DUFAN
Dunia Fantasi atau
disebut juga Dufan yang diresmikan
pada 29 Agustus 1985
adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya
Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa Kera Bekantan yang diberi
nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah
untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah
semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk
karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari
Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal
Dunia Fantasi.
Halilintar
Permainan yang sangat mendebarkan, menegangkan, naik
turun, menikung tajam, cepat, berputar seperti angina jatuh dan terbanting.
Namun itulah permainan favorit yang ingin menantang keberanian
Tornado
Permainan
yang terdapat di Dufan sangat menantang nyali. Kita akan merasakan debaran
jantung yang luar biasa, karena kita akan diputar-putar, dibanting dan meluncur
turun dengan cepat. Harus mempunyai keberanian yang tinggi jika akan menaikinya
Kora-kora
Perahu besar yang terdapat banyak tempat duduk
didalamnya. Perahu besar yang akan mengayunkan kita dengan sangat cepat dan
tinggi. Awalnya perahunya pelan, tapi lama kelamaan berubah menjadi sangat
cepat. Permainan ini tidak kalah menantang dengan permainan halilintar dan
tornado. Permainan ini juga membutuhkan keberanian yang tinggi.
]Histeria
Permainan
baru yang terdapat di Dufan sangatlah menantang dan mendebarkan jantung. Kita
akan ditarik ke atas dengan ketinggian 6 meter, lalu kita akan diturunkan
dengan sangat cepat. Kemudian kita akan ditarik lagi ke atas dan ke bawah
sampai waktu yang di tentukan habis.
Bianglala
Bianglala
berbentuk sebuah kincir raksasa yang terdapat tempat duduk. Bianglala dapat
dinaiki 5-6 orang pertempat. Diatas
bianglala kita dapat menikmati keindahan kota Jakarta dan kawasan Ancol.
Bianglala sangat tinggi, jika naik sampai yang paling atas dan melihat kebawah
rasanya seperti ingin jatuh. Tapi permainan ini adalah permainan yang paling
tenang., karena tidak ada penumpang yang berteriak
Pantai Marina
Setelah puas bermain di DUFAN kami menuju kepantai Marina. Karena letaknya
tidak begitu jauh dari DUFAN, kami pun jalan kaki, pantai Marina
adalah suatu objek wisata pantai di Jakarta
bagian utara. Banyak sekali wisatawan yang dating dari luar daerah apalagi saat
musim liburan sekolah. Di pantai ini kami melepas lelah
dan menikmati pemandangan yang begitu indah seraya angin berhembus sepoi-sepoi
dan suara ombak yang menambah keindahan suasana pantai. Kami juga menyusuri
bibir pantai sambil berbincang-bincang untuk menunggu detik-detik matahari
tenggelam.
BAB III
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan karya tulis
ini meskipun kurang sempurna. Hal ini kami sadari
sepenuhnya bahwa manusia itu tidak ada yang sempuna dan selalu mempunyai
keterbatasan
3.1 SIMPULAN
Maka dapat di simpulkan bahwa tempat-pempat pariwisata
di Jakarta itu sangat banyak, dan kita harus
senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya, agar
menarik para wisatawan utuk berlibur ke Jakarta.
Salah satu objek wisata di Jakarta sebagai berikut.
1.
Monumen
Nasional adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
2.
Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas
pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa.
3.
Dunia Fantasi atau
disebut juga Dufan yang
diresmikan pada 29 Agustus 1985
adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya
Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
4.
Denagan
mengunjungi berbagai tempat wisata, menambah pengetahuan dan rasa cinta
terhadap budaya dan tanah air sendiri.
5.
Objek
wisata tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya dan
juga daerah objek wisata tersebut.
3.2 SARAN
Jika berkenan menerima, kami memberi saran :
- Karya wisata ini sebaiknya dilaksanakan setiap tahun. Selain dapat menambah wawasan danpengetahuan serta memperdalam pengalaman, juga dapat mengetahui berbagai kegiatan atau wahana yang belum sama sekali kami ketahui.
- Kewajiban pembuatan karya tulis sebai syarat untuk Ujian Praktik, ini harus dipertegas supaya siswa-siswi yang mengerjakan laporan ini tidak terlalu menyepelekan hal tersebut, dan para siswa-siswi dapat menyelesaikan tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
|
LAPORAN KARYA WISATA
KE
JAKARTA
Laporan ini diajukan
untuk memenuhi syarat Ujian Praktik
Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2011/2012
Disusun Oleh:
1.
Noviyanti Ida N (IX
B)
2.
Fatma Auliyani (IX
B)
3.
Fitri Krisdayanti (IX
B)
4.
Nor Fadhilah
(IX B)
SMP
NEGERI 2 NALUMSARI JEPARA
TAHUN
2011/2012
Halaman Pengesahan
Laporan ini
diterima dan di sahkan di SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara pada :
Hari :
Tanggal :
Oleh
:
Pembimbing I Pembimbing II
Drs.
Edi Susanto
Nis sholikhah, S.Pd.
NIP. 1966122514999031003 NIP. 197603302008012004
Mengetahui
Kepala SMP N 2 Nalumsari
Drs. Noor Yadi
NIP.
196305191989031004
|
Motto
Karya Tulis ini kami
selesaikan dengan baik karena motto ini kami tulis dengan sungguh-sungguh dan
dengan perasaan ingin meraih keberhasilan.
“Keberhasilan dapat
diperoleh jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan kesabaran”.
Persembahan
Dengan diiringi rasa bangga yang tulus dalam hati, karya tulis ini
kami persembahkan untuk ;
1. Bapak Ibu kami tercinta
2. Bapak Kepala Sekolah yang terhormat
3. Bapak Ibu Guru dan staf TU yang kami hormati
4. Adik-adik kelas kami tercinta
|
Kata pengantar
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami bisa menyelesaikan
laporan perjalanan study tour ke Jakarta
dengan baik.
Laporan ini kami buat semaksimal mungkin agar dapat kami
ajukan untuk memenuhi syarat ujian praktik Bahasa Indonesia, Ujian Akhir
Semester dan Ujian Akhir Sekolah tahun 2011/2012.
Laporan ini kami buat berdasarkan data yang kami peroleh
melalui obsevasi secara langsung dan rujukan dari sumber ketika kami
melaksanakan study tour ke Jakarta.
Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini, khususnya
pada guru pembimbing kami.
Mengingat kami adalah manusia biasa yang penuh
kekurangan, tentulah kami mempunyai banyak kesalahan. Untuk itu kami menerima
apapun kritik dan saran demi laporan ini kami yang akan dating.
Jepara, Desember 2011
Penulis
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PENGESAHAN .............................................................................................. ii
MOTTO ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan Laporan ................................................... 2
1.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 2
1.5 Jadwal Kegiatan .................................................................. 3
BAB II LAPORAN
KARYA WISATA
2.1 MONAS (Monumen Nasional) ........................................... 4
2.2 Taman Impian Jaya Ancol ................................................... 6
2.3 Dufan ................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
|
Komentar
Posting Komentar