ANCOL DUFAN PANTAI MARINA MONAS



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia adalah Negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah. Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas, baik daratan maupun lautan. Negara Indonesia juga mempunyai kebudayaan yang beragam serta tempat wisata yang banyak.
Beberapa contoh tempat wisata yang berada di Indonesia adalah Ancol, Dufan, Pantai Marina dan Monas yang berada di Jakarta, contoh tersebut adalah hanya sebagian dari banyak wisata yang berada di Indonesia.
Tempat wiasata di gunakan siswa untuk melakukan study tour dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan melakukan karya wisata siswa menjadi lebih mengenal dunia luar dan pergaulan yang sehat. Karya wisata merupakan media pembelajaran yang sangat berguna bagi siswa, kerena dapat menjadikan siswa lebih mandiri dan bertanggung jawab. Siswa lebih menghargai anugrah yang diciptakan Tuhan kepada kita semua.

1.2     Identifikasi Masalah
Sebelum berangkat kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti. Diantaranya adalah pembentukan kelompok yang setiap kelompok terdiri 3 sampai 4 anggota.
Untuk memudahkan koordinasi kami berbagi tugas untuk setiap anggota. Tugas anggota satu adalah melakukan observasi objek wisata. Tugas anggota dua adalah mencari referensi guna menunjang dalam pembantuan laporan karya wisata tersebut.
Selanjutnya kami dapat merumuskan beberapa pernyataan yang jawabannya ada pada objek wisata yang kami kunjungi:
1. Apa nama objek wisata tersebut?
2. Dimana letak objek wisata tersebut?
3. Kapan ojek wisata itu didirikan?
4. Apa tujuan wisata itu didirikan?
5. Apa manfaat objek wisata bagi masyarakat?

1.3     Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah:
1.        Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menempuh semester tahun pelajaran 2011 / 2012
2.        Melatih kemampuan siswa yang terpendam guna membuat karya yang baik dan mempunyai kualitas tinggi
3.        Untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa
4.        Untuk menghilangkan kejenuhan para siswa


1.4  Teknik Pengunpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam laporan ini adalah
1.        Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis dengan melihat langsung pada objek-objek wisata yang dikunjungi
2.        Wawancara yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung kepada narasumber yang bertugas di ojek wisata untuk mendapatkan informasi atau data mengenai objek wisata tersebut
3.        Study Pustaka yaitu dengan mengumpulkan atau mencari informasi dari sumber-sumber tertilis, misalnya : buku, majalah browser, dsb.







1.5     Jadwal Kegiatan

No
Hari / Tanggal
Waktu
Keterangan


13.00
Perjalanan dari SMP N 2 Nalumsari jepara
1
Minggu, 26 Juni 2011
14.00
Berangkat menuju ke Jakarta


21.00
Makan malam di restoran + sholat


22.00
Melanjudkan perjalanan ke Jakarta


07.20
Tiba di penginapan


07.30
Makan pagi di Pondok Gede


08.30
Persiapan menuju Monas dan Ancol


11.30
Tiba di Monas
2
Senin, 27 Juni 2011
12.30
Makan siang


13.00
Dilanjutkan menuju Ancol


13.30
Tiba di Ancol


17.00
Melanjutkan perjalanan menuju ke penginapan


20.00
Tiba di penginapan


07.15
Makan pagi dan persiapan menuju ke Dufan


09.00
Tiba di Dufan


14.00
Persiapan pulang ke Jepara
3
Selasa, 28 Juni 2011
19.00
Singgah ke pusat oleh-oleh


21.00
Makan malam di restoran + sholat


22.00
Dilanjutkan ke Jepara
4
Rabu, 29 Juni 2011
13.00
Tiba di SMP N 2 Nalumsari



BAB II
LAPORAN KARYA WISATA

2.1  MONAS (MONUMEN NASIONAL)


Tugu Monas

Monumen Nasional atau yang dikenal dengan Monas atau Tugu Monas terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada tahun 1960. Monumen Nasional adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik, merupakan batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan berdasarkan kebudayaan hindu. Tugu ini menjulang setinggi 132 meter (versi lain mengatakan 137 meter dihitung dengan tinggi ruang yang ada di bawah tanah 5 meter).
Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Obor atau lidah api yang menyala-nyala ini merupakan simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang tak pernah padam dalam meraih kemerdekaan. Konon pada saat Indonesia merayakan 50 tahun kemerdekaannya pada tahun 1995 sejumlah pengusaha Indonesia menyumbangkan sejumlah emas sehingga berat total emas yang melapisi api kemerdekaan di puncak monas menjadi 50 kilogram. Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Arsitek yang merancang tugu ini adalah Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Pelataran puncak dengan luas 11 meter x 11 meter dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan evelator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Sementara ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas. Dari pelataran puncak, 17 meter lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.Pelataran puncak tugu berupa “Api Nan Tak Kunjung Padam” yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah 8 meter. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 meter x 45 meter, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).
Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 meter di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar “Bambu Kuning”. Landasan dasar Monas setinggi 3 meter, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Pada keempat sisi ruangan masing-masing terdapat 12 jendela peraga atau diorama yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer dengan total keseluruhan 48 diorama. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan semangat perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

2.2  TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL
Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.


Sejarah
Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Pembangunan
Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan.
PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Objek wisata di Ancol
Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.

Pantai dan Taman
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.




Dunia Fantasi
Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.

Atlantis Water Adventure
Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektar. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Gelanggang Samudra
Gelanggang Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Anco. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan lain-lain


Sea World
Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT).


Putri Duyung Cottages
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.

Padang Golf Ancol
Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta.
Marina
Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.

Pasar Seni
Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Pulau Bidadari
Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.

Ritel
Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman

Hailai Executive Club
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.




Kereta Gantung
Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).

Bowling
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan.
Wisata Kuliner
Fasilitas resto dan kafe

2.3   DUFAN

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa Kera Bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi.

Halilintar
Permainan yang sangat mendebarkan, menegangkan, naik turun, menikung tajam, cepat, berputar seperti angina jatuh dan terbanting. Namun itulah permainan favorit yang ingin menantang keberanian
Tornado
Permainan yang terdapat di Dufan sangat menantang nyali. Kita akan merasakan debaran jantung yang luar biasa, karena kita akan diputar-putar, dibanting dan meluncur turun dengan cepat. Harus mempunyai keberanian yang tinggi jika akan menaikinya
Kora-kora
Perahu besar yang terdapat banyak tempat duduk didalamnya. Perahu besar yang akan mengayunkan kita dengan sangat cepat dan tinggi. Awalnya perahunya pelan, tapi lama kelamaan berubah menjadi sangat cepat. Permainan ini tidak kalah menantang dengan permainan halilintar dan tornado. Permainan ini juga membutuhkan keberanian yang tinggi.

]Histeria
Permainan baru yang terdapat di Dufan sangatlah menantang dan mendebarkan jantung. Kita akan ditarik ke atas dengan ketinggian 6 meter, lalu kita akan diturunkan dengan sangat cepat. Kemudian kita akan ditarik lagi ke atas dan ke bawah sampai waktu yang di tentukan habis.

Bianglala
Bianglala berbentuk sebuah kincir raksasa yang terdapat tempat duduk. Bianglala dapat dinaiki  5-6 orang pertempat. Diatas bianglala kita dapat menikmati keindahan kota Jakarta dan kawasan Ancol. Bianglala sangat tinggi, jika naik sampai yang paling atas dan melihat kebawah rasanya seperti ingin jatuh. Tapi permainan ini adalah permainan yang paling tenang., karena tidak ada penumpang yang berteriak

Pantai Marina
Setelah puas bermain di DUFAN kami menuju kepantai Marina. Karena letaknya tidak begitu jauh dari DUFAN, kami pun jalan kaki, pantai Marina adalah suatu objek wisata pantai di Jakarta bagian utara. Banyak sekali wisatawan yang dating dari luar daerah apalagi saat musim liburan sekolah. Di pantai ini kami melepas lelah dan menikmati pemandangan yang begitu indah seraya angin berhembus sepoi-sepoi dan suara ombak yang menambah keindahan suasana pantai. Kami juga menyusuri bibir pantai sambil berbincang-bincang untuk menunggu detik-detik matahari tenggelam.



BAB III
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan karya tulis ini meskipun kurang sempurna. Hal ini kami sadari sepenuhnya bahwa manusia itu tidak ada yang sempuna dan selalu mempunyai keterbatasan

3.1     SIMPULAN
Maka dapat di simpulkan bahwa tempat-pempat pariwisata di Jakarta itu sangat banyak, dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya, agar menarik para wisatawan utuk berlibur ke Jakarta. Salah satu objek wisata di Jakarta sebagai berikut.
1.        Monumen Nasional adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
2.        Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa.
3.        Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
4.        Denagan mengunjungi berbagai tempat wisata, menambah pengetahuan dan rasa cinta terhadap budaya dan tanah air sendiri.
5.        Objek wisata tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya dan juga daerah objek wisata tersebut.


3.2  SARAN
Jika berkenan menerima, kami memberi saran :
  1. Karya wisata ini sebaiknya dilaksanakan setiap tahun. Selain dapat menambah wawasan danpengetahuan serta memperdalam pengalaman, juga dapat mengetahui berbagai kegiatan atau wahana yang belum sama sekali kami ketahui.
  2. Kewajiban pembuatan karya tulis sebai syarat untuk Ujian Praktik, ini harus dipertegas supaya siswa-siswi yang mengerjakan laporan ini tidak terlalu menyepelekan hal tersebut, dan para siswa-siswi dapat menyelesaikan tepat waktu.





















DAFTAR PUSTAKA






 

LAPORAN KARYA WISATA
KE JAKARTA

Laporan ini diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Praktik
Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2011/2012





Disusun Oleh:

1.      Noviyanti Ida N   (IX B)
2.      Fatma Auliyani   (IX B)
3.      Fitri Krisdayanti (IX B)
4.      Nor Fadhilah      (IX B)




SMP NEGERI 2 NALUMSARI JEPARA
TAHUN 2011/2012


Halaman Pengesahan

Laporan ini diterima dan di sahkan di SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara pada :

Hari                 :
Tanggal           :






Oleh :

Pembimbing I                                       Pembimbing II
    



  

        Drs. Edi Susanto                                  Nis sholikhah, S.Pd.
NIP. 1966122514999031003              NIP. 197603302008012004






Mengetahui
Kepala SMP N 2 Nalumsari





Drs. Noor Yadi
NIP. 196305191989031004






ii
 
 
Motto


Karya Tulis ini kami selesaikan dengan baik karena motto ini kami tulis dengan sungguh-sungguh dan dengan perasaan ingin meraih keberhasilan.

“Keberhasilan dapat diperoleh jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan kesabaran”.





Persembahan

Dengan diiringi rasa bangga yang tulus dalam hati, karya tulis ini kami persembahkan untuk ;
                       
1. Bapak Ibu kami tercinta
2. Bapak Kepala Sekolah yang terhormat
3. Bapak Ibu Guru dan staf TU yang kami hormati
4. Adik-adik kelas kami tercinta






iii
 
 
Kata pengantar

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami bisa menyelesaikan laporan perjalanan study tour ke Jakarta dengan baik.

Laporan ini kami buat semaksimal mungkin agar dapat kami ajukan untuk memenuhi syarat ujian praktik Bahasa Indonesia, Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Sekolah tahun 2011/2012.

Laporan ini kami buat berdasarkan data yang kami peroleh melalui obsevasi secara langsung dan rujukan dari sumber ketika kami melaksanakan study tour ke Jakarta.
           
Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini, khususnya pada guru pembimbing kami.

Mengingat kami adalah manusia biasa yang penuh kekurangan, tentulah kami mempunyai banyak kesalahan. Untuk itu kami menerima apapun kritik dan saran demi laporan ini kami yang akan dating.


Jepara,   Desember 2011


Penulis


iv
 

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL  .......................................................................................      i 
PENGESAHAN ..............................................................................................     ii
MOTTO ............................................................................................................    iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................    iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................     v
BAB I        PENDAHULUAN
                   1.1    Latar Belakang Masalah .....................................................     1
                   1.2    Identifikasi Masalah .............................................................     1
                   1.3    Tujuan Penulisan Laporan ...................................................     2
                   1.4    Teknik Pengumpulan Data ..................................................     2
                   1.5    Jadwal Kegiatan ..................................................................     3
BAB II       LAPORAN KARYA WISATA
                   2.1    MONAS (Monumen Nasional) ...........................................     4
                   2.2    Taman Impian Jaya Ancol ...................................................     6
                   2.3    Dufan ...................................................................................   12
BAB III     PENUTUP
                   3.1    Kesimpulan ..........................................................................   15 
                   3.2    Saran ....................................................................................   16 
DAFTAR PUSTAKA



v
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Bola Besar

TUGAS AKHIR PROGRAM

WISATA PULAU BALI DAN LAPORAN PERJALANAN WISATA