Media Pembelajaran PAUD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata Belakang
Media pembelajaran anak usia
dini sebagai program pendidikan berfungsi sebagai pedoman umum dalma
penyelenggaraan sistem pendidikan. Media pembelajaran anak usia dini menurut
garis-garis besar program kegiatan yang harus dilakukan dalam setiap penyelenggaraan
pendidikan, antara lain tiga media yaitu visual (melalui pengamatan), audio
(melalui pendengaran), dan audio visual (bisa dilihat dan didengar).
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media
pembelajaran anak usia dini.
2. Untuk menambah wawasan tentang pengertian
media pembelajaran PAUD.
3. Untuk menambah wawasan tentang faktor
pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
4. Untuk menambah wawasan tentang
prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.
5. Untuk menambah wawasan tentang kriteria
dalam pemilihan Media Pembelajaran.
6. Untuk menambah wawasan tentang prosedur
pemilihan Media Pembelejaran yang tepat.
7. Untuk menambah wawasan tentang manfaat Media
dalam pembelajaran.
C. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Media
pembelajaran PAUD.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor
pertimbangan dalam pemilihan Media pembelajaran.
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip-prinsip
pemilihan Media pembelajaran.
4. Mahasiswa dapat mengetahui kriteria dalam pemilihan
Media pembelajaran
5. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur
pemilihan Media pembelajaran yang tepat.
6. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat Media
dalam pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Pengetahuan atau pemahaman
tentang media pembelajaran ini sungguh sanagt berguna dalam segala sesuatu
proses belajar mengajar dilakukan dan merupakan sebagai program pendidikan,
yang merupakan pedoman umum bagi pelaksanaan pendidikan agar penyelenggaraan
sistem pendidikan dapat berjalan dengan sistematis. Karena itu sangat
diharapakan kepada semua pendidikan PAUD agar mempelajari media tersebut dengan
bersungguh-sungguh dan sekaligus menerapkan pengetahuan yang diperoleh itu saat
berinteraksi dengan sesama manusia. Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Media pembelajara?
2. Apa saja faktor pertimbangan dalam pemilihan
Media pembelajaran?
3. Apa saja prinsip-prinsip pemilihan Media
pembelajaran?
4. Bagaimana kriteria dalam pemilihan Media pembelajaran?
5. Bagaimana prosedur pemilihan Media
pembelajaran yang tepat?
6. Apa saja Manfaat Media Dalam Pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
pembelajaran AUD
Media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah memiliki
arti antara perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Terkait dengan pembelajaran,
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Pengertian media
pembelajaran menurut para ahli, diantaranya:
1. Briggs (1970)
Media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran.
2. Schramn (1997)
Media
pembelajaran merupakan teknologi pembawa informasi yang dapat dimanfaastkan untuk proses belajar mengajar.
3. Hamidjojo dalam Latuheru (1993)
Media adalah
semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebarkan ide gagasan atau pendapat sehingga ide atau pendapat yang
dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Dari
berbagai pendapat tentang pengertian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikatif yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan/ informasi dari sumber kepada anak
didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan
perhatian, anak didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
B. Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran.
Pada
tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Objektivitas
Unsur
subjektifitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihadiri. Artinya guru tidak boleh
memilih suatu media pengajaran atas kesenangan
pribadi. Untuk menghindari hal ini alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman
sejawat atau melibatkan siswa di dalam
memilih media pengajaran.
2. Program Pengajaran
Program
pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya.
Terkecuali jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu senggang saja dari pada anak didik bermain tidak
karuan.
3. Sasaran program
Sasaran program
yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui
media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak
didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, kebutuhannya,
maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan
harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak didik.
4. Situasi dan kondisi
Situasi dan
kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan
kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
5. Kualitas teknik
Dari segi teknik
media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi
syarat.
6. Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan
berkenan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan
proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi
apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap
optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan
media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan
tersebut sedikit mungkin.
C. Prinsip-prinsip pemilihan
media pembelajaran
Drs. Sudirman N (1991)
membagi prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga
kategori sebagai berikut:
1. Tujuan Pemilihan.
Memilih media
yang akan diguanakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik Media Pembelajaran.
Setiap media
pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya,
maupun cara penggunaannya. Seorang
guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai
jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami karakteristik media
tersebut maka guru akan dihadapkan pada
kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.
3. Alternatif pilihan.
Memilih
merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan
pilihan mengenai media mana yang
akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.
Dari segi teori
belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan
penggunaan media adalah sebagi
berikut:
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi
8. Umpan balik
9. Penguatan (reinforcoment)
10. Latihan dan pengulangan
11. Penerapan
D. Kriteria dalam pemilihan
Media pembelajaran
Di dalam
pemilihan media pembelajaran ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan
menunjang tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang
dianggap penting dalam memilih
media karena kesesuaian materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran
siswa.
3. Kondisi audien (siswa)
Dari segi subjek
belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,
budaya dan lingkungan anak menjadi
titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4. Ketersediaan media di sekolah atau
memungkinkan bagi guru mendesain sendiri
media yang akan digunakan, merupakan hal yang perlu menjadi peritmbangan seorang guru.
5. Media yang akan dipilih seharusnya dapat
menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil
guna, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam
pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaaatan media
yang sederhana mungkin lebih menguntungkan dari pada menggunakan media yang
canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang
dikeluarkan.
7. Guru terampil menggunakannya
Apapun media
itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Misalnya OHP,
proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan
mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses
pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
8. Pengelompokan Sasaran
Media yang
efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif jika digunakan untuk kelompok
kecil atau perorangan.
9. Mutu Teknis
Pengembangan
visual baik gambar maupun potograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang
ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain
yang berupa latar belakang.
E. Prosedur Pemilihan Media
Pembelajaran yang tepat
·
Secara
umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah yaitu:
1. Menentukan apakah pesan
yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar
merupakan informasi atau hiburan.
2. Menentukan apakah media
itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional alat bantu
mengajar (peraga)
3. Menetapkan apakah dalam
usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif,
kognitif atau psikomotorik.
4. Menentukan media yang
sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang dipilih dengan
mempertimbangkan ketentuan/ kriteria, kebijakan atau fasilitas kemampuan
produksi dan biaya.
5. Merevisi kembali
kelemahan dan kelebihan media yang dipilih bila perlu mengkaji kembali
alternatif-alternatif yang ada.
6. Perencanaan pengembangan
dan produksi media tersebut.
·
Menurut
Arif S Sadiman ada 3 hal yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media
yang akan digunakan.
1. Model Flowchart
(menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan)
2. Model matrix (berupa
penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria
pemilihannya diidentifikasi)
3. Model check list (yang
menggunakan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
F. Manfaat Media dalam
Pembelajaran
Secara
umum manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan
Dayton (1985) misalnya mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam
pembelajaran yaitu :
1. Penymapaian materi pelajaran dapat
diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa
terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif.
Selain
sebagai manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut,
tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat praktis yang lain. Manfaat
praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri-sendiri dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan
pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan meraka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan
lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan ke museum atau kebun
binatang.
4. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi
dengan adanya media pembelajaran guru hendaknya dapat mengajarkan ke peserta
didik agar semua aspek perkembangannya berkembang dengan baik.
Media pembelajaran
juga memudahkan dalam proses belajar di pendidikan Anak Usia Dini (TK, KB, TPA
dan SPS).
Dalam pokok makalah ini
bahwa kita dituntut untuk dapat menguasai ilmu tersebut. Agar dapat
mengembangkan potensi peserta didik dengan baik.
B. Saran
Saya mengakui apabila ada kesalahan pada makalah ini
saya mohon maaf, dan kepada pembaca saya berharap agar dapat memberikan
kritikan agar saya dapat memperbaiki makalah dengan baik di masa yang akan
datang. Dan semoga makalah berikutnya dapat saya selesaikan dengan hasil yang
lebih baik lagi.
Atas saran yang membangun saya haturkan terima kasih
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak didik dalam interaksi
edukatif (Jakarta: Reneka Cipta. 2010) hlm. 215-217
Syaiful Bahri Djamaroh, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta
: Rineka Cipta, 2010), hlm. 214-215
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo persada Cet.5, 2003), hlm. 15-16
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo
persada, 2007, hal. 74
Asnawir dan M Basyirudin Usman, Media Pembelajaran,
(Jakarta: Ciputat pers, 2002), hal. 15-16
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: CV. Misaka Galiza, 2003), hlm. 119
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT
Raja Grafinfo Persada, 2007), hal : 84
http:
//multazam-eistein.blogspot.co.id/2013/07/makalah-pemilihan-media pembelajaran.
html
Komentar
Posting Komentar