Bahaya Merokok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Waktu
terus berputar, sebagian tantangan dari hidup sudah kita lewati, begitu juga
tantangan di dalam sebuah mata pelajaran. Kami berharap dalam tugas bahasa
Indonesia kali ini kami dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Kami
berharap dengan tema “Merokok” pengkonsumsi rokok akan berkurang dengan
memabaca karya tulis ini, karena karya tulis ini mengemukakan pengaruh rokok
bagi kesehatan. Apabila anda masih mencintai tubuh anda yang sehat tapi masih
cinta juga dengan rokok anda, sebaiknya anda baca terlebih dahulu karya tulis
ini. Semoga anda terbantu dengan sub bab-sub bab yang kami angkat.
Guna
mendapatkan nilai praktik bahasa
indonesia kami juga ingin membantu saudara-saudara kami yang ingin terbebas
dari kecanduannya terhadap bahaya merokok. Kami berharap dengan niat yang tulus
dan ikhlas kami mendapatkan nilai praktik bahasa indonesia yang maksima. Amin
...
1.2 Identifikasi
Masalah
Sebelum
kami melakukan survai secara langsung, kami mempersiapkan segala sesuatunya
dengan cermat. Antara lain pembentukan kelompok masing-masing 4 orang. Sesudah
pembentukan kelompok kami melakukan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan
kami masing-masing
Dengan adanya tugas pembuatan karya tulis ilmiah ini
kami merasa tertantang, semoga dengan adanya tugas ini kekompakan kami akan
terjaga dengan baik. Tidak sedikitpun dari kami merasa terbebani, kami justru
merasa sangat senang, karena kami mendapatkan ilmu dan pengalaman baru,
mengasyikkan serta menantang.
1.3 Rumusan
Masalah
Di
dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini kami mempunyai berbagai pertanyaan untuk
menguatkan topik yang kita ajukan kali ini. Rumusan masalah tersebut antara
lain:
a. Penyakit apa yang timbul akibat merokok?
b. Apa kenikmatan dari merokok?
c. Bagaimana cara menghilangkan candu rokok?
d. Siapa saja yang berperan terhadap akibat
kecanduan rokok?
e. Kapan seseorang mulai tertarik untuk merokok?
f. Mengapa perokok aktif tidak bisa
menghilangkan kecanduannya?
Mungkin
dengan beberapa pertanyaan di atas kami dapat menggunakannya sebagai pedoman
untuk penggalian data.
1.4 Tujuan
Penulisan
Kegiatan
menyusun laporan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi tugas praktik semester
genap kelas XI (sebelas) karya tulis ilmiah ini juga akan menambah wawasa kita
mengenai kandungan dan bahaya rokok bagi kesehatan kita.
Tujuan
kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini yaitu:
a. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh Ibu Panca Santi, S.Pd sebagai pelaksana tugas praktik Bahasa Indonesia.
b. Melatih daya pikir dalam mencakup hal yang
kami dapatkan dari berbagai pengamatan, penelitian, dan kajian pustaka.
c. Melatih kekompakatan antar teman dan
keberanian untuk menyampaikan data-data
yang akurat.
BAB II
ISI
2.1 Bahaya
Merokok
Rokok
adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti lebih jantan. Di
balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan
kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung
tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan
ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang
yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat
memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan
kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan
merk terkenal bisanya dimiliki oleh
perusahaan rokok asing yang brasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devia
negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak tidak dapat mampu meningkatkan
taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
e. Sebagai perokok biasanya akan mengajak
orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang
sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok
yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
f. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan
dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang
harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok
mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini. Saat ini jumplah
perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara
berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah
memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10
juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negar berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan
tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun. Bahaya meroko
terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang.
Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko
timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh
darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus,
bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta ganguan kehamilan dan cacat
dapa janin.
2.2 Bahaya
Perokok Pasif
Penelitian
terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok, atau biaa disebut juga dengna perokok pasif.
a. Zat Kimia
Rokok
tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di
Indonesia, tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat
roko kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok
linting, rokok putih, cerutu, roko pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat,
nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin,
karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker
(karsinogen).
b.
Nikotin
Zat yang paling sering dibicarakan dan
diteliti orang, meracuni saraf tubuh, menungkatkan tekanan darah, menimbulkan
penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagian dan ketergantungan pada
pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari
sudah bisa membuat seseoprang ketagihan. Di Amerikat Serikat, roko putih yang
beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di
Indonesia berkadar nikotin 17 mg per
batang.
c.
Timah Hitam (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh
sebatang rokok sebanyak 0.5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis
dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10ug. Sementara ambang batas bahaya
timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibanyangkan,
bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa
banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
d.
Gas Karbonmonoksida (co)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang
kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya,
hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan
sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini
merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO
dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen,sementara dalam darah perokok
mencapai 4-15 persen. Berlipat-lipat!
e.
Tar
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan
kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok
dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin,
akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi,
saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg
per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg.
f. Dampak
Paru-Paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel
mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia).
Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat
bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat
perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi
paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama
terjadi penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan
penyebab utama timbulnya PPOM, trmasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis,
dan asma. Hubungan antar merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5
dekade terakhir ini. Di dapat hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama
sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan
bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru. Partikel asap
rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan
karsinogen. Juga tar berhubungan dengan resiko terjadinya kanker. Dibandingkan
dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru – paru pada perokok
mencapai 10-30 kali lebih sering.
g. Dampak
Terhadap Jantung
Banyak penelitian telah membuktikan adanya
hubungan meroko dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian
per tahun di negara industri maju,WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta)
disebabkan gangguan sirkulasi darah, dimana 2,5 juta adalah penyakit
jantung koroner dan 1,5 juga adalah stroke. Survei Depkes RI
tahun 1986 adan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung
dari 9,7 persen (peringatan ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembulu darah jantung tersebut.
Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk
bagi pembuluh darah otak dan perifer. Asap yang di embuskan para perokok dapat
dibagi atas utama (main stream smoke) dan asap samping (side strem
smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh
perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke
udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Telah ditemukan
4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak
didapatkan pada asap samping dari pada asap utama, benzopiren 3 kali, dan
amoniak 50 kali. Bahan –bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya
dalam ruang setelah rokok berhenti. Umumnya fokus penelitian ditujukan pada
peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen,
juga menggangu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan
kerja miokard. Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat
meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan
merokok,nikotin juga merangsa pelepasan adrenalin, meningkat frekuensi denyut
jantung,tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta meyebabkan ganguan
irama jantung. Nikotin mengatifkan trombosit dengan akitbat timbulnya adhesi
trombosit (penggumpalan) kedinding pembulu darah. Karbon monoksida menimbulkan
desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan
seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin,
menggangu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis
(pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan
kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah
penggumpalan darah. Nikotin, CO, dan bahan- bahan lain dalam asap roko terbukti
merusak endotel (dinding dalam pembulu darah), dan mempermudah timbulnya
penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak.
Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan
trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
h.
Penyakit Jantung Koroner
Merokok
terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko
terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok
dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya
usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko
merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar
lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK. Perlu diketahui
bahwa resiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen
pada tahun pertama sesudah merokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis)
dan pengapuran (aterosklerosis)dinding pembulu darah, merokok jelas akan merusak
pembulu darah perifer.
2.3 Rusaknya
Sistem Reproduksi
Studi
tentang perokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu
berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang
mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa.
Pada
penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical Assosiation’s
Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang merokok memiliki
kemungkinan relatif lebih kecil untuk
mendapatkan keturunan.
Pria
akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta mengalami
resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil penelitian pada wanita
hamil terjadi peningkatan insiden keguguran. Penelitian tersebut mengatakan
dari 3000 sampai 5000 kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat
dengan merokok.
120.000
pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai 50 tahun mengalami impotensi
akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kanker rahim
pertahunnya. Wanita Merokok, Menopause Dini
Perempuan
yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause sebelum usia 45
tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan serangan
jantung, demikian laporan beberapa peneliti Norwegia.
“Diantara sebanyak 2.123 perempuan
yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang saat ini merokok, 59 % lebih
mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dibandingkan dengan perempuan
yang tidak merokok” kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Olso dan
rekannya.
Bagi
perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat. Namun,
perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun sebelum
menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi dibandingkan
dengan perokok sebelum usia 45 tahun.
Ada
bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan lebih
mungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang berhenti sebelum
berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya
didalam jurnal Online, BMC Public Health.
Mereka
meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan apakah menjadi perokok pasif juga
mungkin mempengaruhi waktu menopause. Para peneliti tersebut mendapati bahwa
hampir 10% perempuan memasuki menopause sebelum usia 45 tahun.
2.4 Akibat
Kecanduan Rokok
a. Banyak akibat buruk dari kecanduan rokok yang
merusak kesehatan. Berikut ini beberapa penyakit dan dampak negatif yang
disebabkan karena merokok:
1) Penyakit Jantung
Rokok
juga merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang
perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibandingkan kanker paru-paru.
Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi ressiko
penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter
meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut
bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.
Nikotin
yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Ada berdebar lebih
cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga
mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat racun ini berjalan menuju aliran
darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan organ-organ
penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih
memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki resiko
terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.
2) Kanker Paru-Paru
Asap
rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang
diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini
memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan
kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker
paru-paru tumbuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih
tinggi. Dalam banyak kasus, Kanker paru-paru membunuh secara cepat.
3) Emfisema
Perokok
berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan
penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya.
Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan
udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernafas pada pagi
dan malam hari. Lalu mulai terenggah-enggah. Tanda lainya adalah sering
mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan
bronkhitis kronis. Batuknya seringkali tidak berhenti dan menjadi kronis.
4) Lebih Cepat Tua
Hasil
penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria
maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah
batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok
berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang
yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja
yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.
5) Kerusakan Tubuh
Dampak
negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran
pernafasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh
lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan
mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukimia, katarak, kanker
ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebab karena racun dari
asap rokok menyebar kemana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat
mengakibatkan penyakit dihampir setiap organ tubuh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam uraian yang ada diatas
dapat kami simpulkan sebagai berikut:
a. Merokok adalah suatu kegiatan yang sangat
merugikan bagi dirinya dan orang yang ada disekitarnya.
b. Bahaya perokok pasif lebih besar dari pada
perokok aktif, karena kandungan asap rokok lebih banyak yang dihirup daripada
yang dihisap.
c. Merokok dapat menyebabkan rusaknya sistem
reproduksi seseorang mulai dari masa pubertas sampai pada usia dewasa. Pria
akan mengalami 2 kali resiko infertil (tidak subur) serta kerusakan DNA pada
sperma. Bagi wanita akan mengalami resiko osteoporosis dan serangan jantung.
d. Akibat buruk dari kecanduan rokok yang
merusak kesehatan dan tidak ada sedikitpun manfaat dari rokok.
3.2 Saran
Kesehatan merupakan kekayaan yang
tak ternilai harganya, kesehatan adalah suatu hal yang sangat diharapkan dalam
kehidupan dan dambakan oleh setiap orang.
a. Apabila ingin tubuh anda sehat sebaiknya hindari
merokok dan asap rokok.
b. Daripada uang anda untuk membeli rokok lebih
baik untuk keperluan yang lain.
c. Merokok terbukti merupakan resiko terbesar
untuk mati mendadak.
DAFTAR PUSTAKA
|
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH ROKOK BAGI KESEHATAN
Tim Penyusun :
1. Eko
Aprianto
2. Iva
Dwiyanti
3. Siti Purwati
4. Syaiful
Rohmat
SMA MUHAMMADIYAH MAYONG
TAHUN 2010/2011
|
PENGESAHAN
Setelah
diadakan penelitian dan pengesahan terhadap Karya Tulis Ilmiah yang disusun
oleh :
1. Eko
Aprianto
2. Iva
Dwiyanti
3. Siti
Purwati
4. Syaiful
Rohmat
Kelas : XI IPS2
Program
Studi : Ilmu Pengetahuan Sosial
Judul : Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan
Maka
karya tulis ini dapat diterima sebagai salah satu tugas dari mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mayong,
................................ 2011
Pembimbing
Panca Santi, S.Pd
|
MOTTO
1. Jadikan hari ini lebih baik dari hari
kemarin.
2. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
3. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
4. Matikan rokok anda, sebelum anda dimatikan
rokok.
PERSEMBAHAN
Karya
tulis ini kami persembahkan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapak Drs. Hery Fotowiyono selaku kepala
sekolah.
3. Ibu
Panca Santi, S.Pd sebagai pembimbing dan pengampu bidang studi Bahasa
Indonesia.
4. Bapak dan Ibu yang kami cintai.
5. Teman-teman yang kami sayangi, khususnya kelas
XI IPS2
6. Seluruh pembaca yang berbahagia.
|
KATA PENGANTAR
Tiada ungkapan yang lebih mulia selain
rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah
serta inayah-Nya kepada kita semua. Sehingga berkat ridlo-Nya kami dapat
menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab kami yang telah diamanatkan oleh
Ibu guru yaitu membuat sebuah Karya
Tulis Ilmiah mengenai Merokok yang berjudul
“Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan” yang mana karya tulis tersebut kami buat
untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Kelas XI IPS2
Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada
Beliau Nabi Agung Muhammad SAW yang
selalu kita nanti-nantikan syari’atnya kelak dihari kiamat. Amin.
Kami selaku penyusun mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu menyelesaikan dan
melengkapi karya tulis ini. Maka dengan terselesaikannya kerya tulis ini, kami
sampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak
Drs. Hery Totowiyono selaku Kepala SMA Muhammadiyah Mayong yang memberi
kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di SMA ini.
2. Ibu
Panca Sakti, S.Pd selaku penampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang banyak
memberikan pengetahuan serta bimbingan kepada kami.
3. Ayah dan
ibu kami yang telah memberikan dukungan kepada kami baik secara materi maupun
spiritual selama kami mengikuti jenjang pendidikan.
4. Teman-teman
kami yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada kami.
Karena kami hanyalah manusia
biasa, maka dari itu kami menyadari bahwa apa yang telah kami buat ini sangat
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi menyempurnakan karya ini.
Mudah-mudahan karya tulis
yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
|
ABSTRAK
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek
santai dan sugesti merasa lebih jantan.Dibalik kegunaan atau manfaat rokok yang
secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar antara lain, penyakit jantung,
gangguan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan
dan cacat pada janin.
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida,
anomrak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa
tal indol, nikotin, karbozat dan knesol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan
menimbulkan kanker (karsinogen).
Asap yang dihembuskan perokok dibagi atas asap
utama (main stream smoke) asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, dan
asap sampingan (side stream smoke) asap tembakau yang disebarkan ke udara
bebas, yang akan dihirup oleh orang lain/perokok pasif. Terbukti rokok
merupakan faktor resiko terbesar untuk mati mendadak.
Menurut Teddy Hidayat, spesialis kedokteran jiwa,
remaja yang beresiko tinggi adalah remaja yang memiliki pemuasan segera, kurang
mampu menunda keinginan, merasa kosong, gelisah, mudah bosan, dan depresi.
Pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil
(tidak subur) serta mengalami resiko kerusakan DNA pada sel spermanya.
Sedangkan pada wanita hamil terjadi peningkatan insiden keguguran, perempuan
yang merokok sangat mungkin untuk memasuki masa menupause usia 45 tahun dan
juga membuat mereka menghadap resiko osteoporosis dan serangan jantung.
Diantara 2.123 perempuan yang berusia 59-60 tahun, mereka yang saat ini
merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan
perempuan yang tidak merokok.
|
DAFTAR
ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Halaman Motto dan Persembahan....................................................................... iii
Kata Pengantar .................................................................................................... iv
Abstrak ................................................................................................................ v
Daftar Isi ............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
I.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 1
I.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
I.4 Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
BAB II ISI
II.1 Bahaya Merokok ......................................................................... 3
II.2 Bahaya Perokok Pasif ................................................................ 5
II.3 Rusaknya Sistem Reproduksi ..................................................... 9
II.4 Akibat Kecanduan Rokok............................................................ 10
BAB III PENUTUP
III.1 Simpulan ..................................................................................... 13
III.2 Saran ........................................................................................... 13
III.3 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
|
Komentar
Posting Komentar