GANGUAN PENYAKIT KELAINAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGUAN PENYAKIT KELAINAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
A.
GANGGUAN PADA GINJAL
Batu
ginjal
- Penyebab
Batu
ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu
ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah
membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu
akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
- Pencegahan
- Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di ruangan ber-AC, Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari.
- Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi. Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.
- Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi. Kedua penyakit itu meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal.
- Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh berjalan dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai kemampuan, jangan dipaksakan.
- Jangan duduk terlalu lama saat bekerja. Posisi tersebut mempermudah terjadinya pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu. Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan sebentar.
- Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat tidak disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal.
- Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan kalsium tinggi. Begitu juga dengan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, emping, dan brokoli. Dan kurangi konsumsi kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh.
- Pengobatan
Penyakit
ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan
untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk
memecahkan endapan garam kalsium.
Nefritis
- Penyebab
Nefritis
adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis
biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Rusaknya nefron mengakibatkan
urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu
sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
- Pengobatan
Penderita
nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin.
Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang
memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
Glukosuria
- Penyebab
Glukosuria
adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut
sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Kadar
glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak
mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang
bersama urine.
- Pencegahan
- Kontrol kebiasaan makan
- Kendalikan berat badan
- Olah raga secar teratur
- Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
- Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun
- Pengobatan
Bagi
pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga
& obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala. Pasien yang
cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau
berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis
tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa.
Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat
hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum
berbuka lebih besar daripada dosis sahur.
Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat
berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis
ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan.
Gagal
ginjal
- Penyebab
Gagal
ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu
ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan
tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea
dalam tubuh dan kematian.
- Pengobatan
Penyakit
ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai
ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
B. GANGGUAN PADA HATI
1. Hepatitis
- Penyebab
Hepatitis
adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa
macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan
oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh
virus hepatitis A.
- Pencegahan
- Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
- Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
- Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
- Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
- Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
- Pengobatan
- melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis
- pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu pemulihan sel hati yang rusak
2. Penyakit kuning
- Penyebab
Penyakit
kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk
ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat
kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun
berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh
darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan
empedu.
3. Sirosis hati
- Penyebab
Sirosis
hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat
terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat
terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol,
salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
- Penyembuhan
Sirosis
tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang
terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning
serta koma hepatikum).
4. Perlemakan hati
- Penyebab
Perlemakan
hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai
lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi
menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul
karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis),
maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
5. Kanker hati
- Penyebab
Kanker
hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang
banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi
akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena
virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
6.
Koletasis dan jaundice
- Penyebab
Kolestasis
merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu. Lamanya
menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A,
D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol
di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen
empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan
ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan
faeces lebih terang.
C. GANGGUAN PADA
PARU-PARU
1. Asma
- Penyebab
Asma
dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini
ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak
menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau
telah tercemar akan memicu serangan asma.
- Pencegahan
:
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
- Pengobatan
Penyakit
Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan
asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada
penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana
disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip
dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik
suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau
nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
2. Tubrculosis (TBC)
- Penyebab
Penyakit TBC disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular
melalui percikan ludah saat penderita batuk.
- Penegahan
- Menghindari kontak dengan penderita TBC.
- Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita TBC.
- Pengobatan
Pengobatan
untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan
mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah.
Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar
tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu
penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah
satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat
mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk
menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita
tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena
kuman menjadi kebal.
3. Pneumonia
- Penyebab
Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena
alveolus dipenuhi oleh cairan.
- Pencegahan
- Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh.
- Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi
- berolahraga secara teratur.
- Pengobatan:
4. Emfisema
- Penyebab
Emfisema disebabkan
karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema,
volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru.
- Pencegahan
Menghindari
asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok
juga sangat penting.
5. Bronkitis
- Penyebab
Penyakit bronkitis
disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran yang membawa
udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau
virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
- Pencegahan
- Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
- Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
- Pengobatan
Untuk
pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan
meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila
disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
6. Asbestosis
- Penyebab
Adalah
suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh menghirup
serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang
luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang
berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalanpleura (selaput yang melapisi
paru-paru).
- Pencegahan
Asbestosis
dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja.
Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang
ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi
pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.
- Pengobatan
Pengobatan
suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari
paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi.
Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan
oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang
dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma
berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor
tidak menyembuhkan kanker.
7. Paru-paru hitam
- Penyebab
Paru-paru
hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang
lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam,
tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko
menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan
terhadap debu batubara. Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50
tahun. Penyakit ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
- Pencegahan
Paru-paru
hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan kerja.
Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun
sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan
penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu
batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.
- Pengobatan
Tidak
ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya
(gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernapasan,
maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk
menghindari pemaparan lebih lanjut.
8. Sinusitis
- Penyebab
Sinusitis
adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara
yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi
atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap
kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung
menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau
benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir
hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan
antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu
binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan
pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.
- Pencegahan
- Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur.
- Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
- Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi.
9. Kanker paru-paru
- Penyebab
Kanker
paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan
paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ
lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau
otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%),
sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel,
klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker
paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
- Pencegahan
Berhenti
dan hindari merokok.
- Pengobatan
Beberapa
tindakan yang dapat dilakukan adalah:
- Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
- Tindakan Therapy Radiasi
- Tindakan Therapy Kemotherapy
- Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
- Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat
D.
GANGGUAN PADA KULIT
1. Skabies
- Penyebab
Kudis
(scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala
gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul
di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat,
kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
- Pencegahan
- mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen.
- Menjaga kebersihan kulit.
- Pengobatan
Untuk
pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya.
Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur. Balurkan ke
tempat yang gatal, kemudian dibalut.
2. Kurap
- Penyebab
Penyakit
Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi.
Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada
kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
- Pencegahan :
- Mencuci tangan yang sempurna.
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Mengindari kontak dengan penderita.
- Pengobatan
Dapat
diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan
benar dapat menghilangkan infeksi.
3. Panu
- Penyebab
Panu
adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau
ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat
berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah
tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
- Pencegahan
- Menjaga kebersihan badan.
- Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
- Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab memicu tumbuhnya jamur.
- Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
- Pengobatan
Panu
dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur
dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu. Atau juga dapat
digunakan obat-obat yang di jual di pasaran seperti Pandas dan Kalpanax.
4. Biduran
- Penyebab
Biduran
disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran
ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.
Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.
- Pencegahan
Bagi
penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor
penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin, makanan dan bahan kimia.
- Pengobatan
Pengobatan
dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
5. Ringworm
- Penyebab
Ringworm
adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya bercak lingkaran di kulit.
- Pencegahan
Pencegahan
penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.
- Pengobatan
Pengobatannya
dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
6. Psosiaris
- Penyebab
Penyebab
pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak
penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan
tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan
tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi
aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
- Pengobatan
Psoriasis
belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan
gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan
yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.
7. Kanker kulit
- Penyebab
Penyakit
kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang,
karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
makasi membantu bgt
BalasHapus