studi kelayakan bisnis fotokopi




Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbil’alamin,  segala  puji  dan  syukur  seraya saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehinnga saya  dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Akuntansi dalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliahAkuntansi Pengantar. Adapun  isi  dari  makalah  yaitu menjelaskan tentang definisi perusahaan jasa dan perusahaan dagang, dari kedua tersebut saya memilih perusahaan jasa fotocopy “CEPER.COM” yang akan saya jelaskan dalam makalah ini. Saya  berterima  kasih  kepada  Ibu Dra. Hj. Ponny Harsanti, M.Si, Akt dan Ibu Aprilia Whetyningtyas, SE, MM selaku  dosen  mata  kuliahAkuntansi Pengantar yang  telah memberikan arahan serta bimbingan, berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan mensuport saya, dan juga kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini.
Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan saya sendiri. Oleh karena itu, sayasangat mengharapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.


Mengetahui,


Safik Riza


        Nalumsari, Januari 2015


Uswatun Khasanah
                                                                                                                           



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ……………………………………………………………….        1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….        2

BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang ………………………………………………………………….         3
1.2     Rumusan Masalah ………………………………………………………………        4
1.3     Tujuan …………………………………………………………………………           4
1.4     Manfaat ……………………………………………………………………….            4

BAB II PEMBAHASAN
2.1     Pengertian Perusahaan dan Jenisnya …………………………………………...         5
2.2     Profil Perusahaan, Biodata Pemilik, Sejarah Berdirinya ……………………….         6
2.3     Aspek Pemasaran ……………………………………………………………….         7
2.4     Aspek Produksi …………………………………………………………………       12
2.5     Aspek Tehnik dan Teknologi …………………………………………………..       13
2.6     Aspek Managemen ……………………………………………………………..       14
2.7     Aspek Sumber Daya Manusia ………………………………………………….       17
2.8     Aspek Keuangan ………………………………………………………………..       19
2.9     Pengetian Laporan Keuangan …………………………………………………..       20

BAB III Hambatan dan Solusi

BAB IV KEUANGAN
4.1     Laporan Keuangan ………………………………………………………………      36

BAB V PENUTUP
5.1     Kesimpulan ……………………………………………………………………..       48
5.2     Saran …………………………………………………………………………….      50         
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam dunia bisnis di masa sekarang ini, akan dapat dirasakan bahwa semakin bergerak ke arah perkembangan dan kemajuan yang pesat melewati batas ruang, gerak, dan waktu. Di lain pihak, gelombang globalisasi semakin tak terbendung, sehingga menyebabkan manusia berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Paduan dari kedua hal tersebut adalah adanya usaha-usaha manusia untuk bersaing dan saling mempengaruhi dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan globalisasi.Oleh karena itu, manusia berusaha dan terus mencoba untuk menciptakan sesuatu yang mampu menguasai dunia bisnis.
Berdasarkan paduan tersebut, maka manusia-manusia berusaha untuk menerapkan dan mengimplementasikan persaingan tersebut dalam suatu bentuk usaha, baik secara individu maupun secara berkelompok.Bentuk usaha tersebut disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah dengan mendirikan perusahaan (berbisnis), yang dapat diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan / atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya.
Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, orang harus mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk.Oleh karena itu, sebelum melakukan pengembangan usaha hendaknya dilakukan suatu kajian yang cukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui layak tidaknya usaha tersebut.Adapun salah satu alternatif usaha yang kami rasa memenuhi standar kelayakan bisnis adalah usaha fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan laminating. Kami mengangkat usaha ini dikarenakan cukup menjanjikan, terutama karena letaknya yang sangat strategis, yaitu di dekat jalan raya desa Gemiring Kidul sehingga memudahkan para pelajar, guru dan masyarakat, di mana mereka sebagai target utama usaha ini. Oleh karena itu, kami akan mencoba menganalisis usaha ini dari beberapa aspek Studi Kelayakan Bisnis yang akan dipaparkan dalam pembahasan berikut ini.
I.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini ada rumusan masalah, sebagai berikut:
1.      Apa pangertian dari perusahaan & apa saja jenisnya?
2.      Apa Profil perusahaan, biodata pemilik, sejarah berdirinya?
3.      Bagaimana Aspek Pemasarannya?
4.      Bagaiman Aspek Produksinya?
5.      Bagaimana Aspek Tehnik & Teknologi?
6.      Bagaiman Aspek Manajemennya?
7.      Bagaimana Aspek Sumber Daya Manusia?
8.      Apa pengertian Keuangan Pengertian Laporan Keuangan?                               
I.3   TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adlah sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi Tugas UAS yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Pengantar
2.      Untuk mengetahui Laporan Keuangan dalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang
3.      Melakukan wawancara mengenai perusahaan jasa yaitu fotocopy “CEPER.COM”
1.4   MANFAAT
1.     Manfaat Ekonomi
-       Meningkatkan pendapatan/income
-       Membuka lapangan usaha baru bagi para pencari kerja
-       Meningkatkan keterampilan bagi karyawan/tenaga kerja

2.Manfaat Sosial
-       Dengan pemberian Pelayanan yang baik maka akan terjalin keakraban antara Pemilik usaha, karyawan, dan konsumen/pengguna jasa
BAB II
PEMBAHASAN
3.1  Pengertian Perusahaan & Jenisnya
Perusahaan adalah organisasi yang sumber dayanya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) bagi pelanggan.
Tujuan setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan.Keuntungan atau laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima perusahaan atas penjualan barang atau jasa kepada pelanggan dengan jumlah yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa tersebut.
Jenis-jenis perusahaan, di antaranya dapat dibedakan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri.

a. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan dan menjual jasa atau pelayanan yang bersifat bukan barang berwujud fisik kepada pelanggan. Jenis jasa tersebut, antara lain jasa konsultasi dan profesi, jasa hiburan, jasa keahlian pribadi atau perorangan, jasa angkutan, jasa penginapan, jasa komunikasi, serta jasa pertanggungan dan keuangan.

b. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan nya dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau diubah bentuknya.Contoh perusahaan dagang, antara lain supermarket, penyalur atau distributor, toko buku, dan pedagang hasil bumi.

c. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang memiliki manfaat, kemudian produk tersebut dijual kepada pelanggan. Contoh perusahaan industri, di antaranya pabrik makanan, tekstil, kerajinan, pertambangan, serta perakitan.



3.2    Profil Perusahaan, Biodata Pemilik, Sejarah Berdirinya

*      Profil Perusahaan
1.Nama Perusahaan      : CEPER.COM
2.Bidang Usaha            : Pelayanan Jasa
3.Jenis Produk/Jasa       : Fotokopi,Laminating, press, Penjilidan, Rental, Ngeprint, Scan+cuci foto
4.Alamat Perusahaan    : Jl.Gemiring Kidul Rt.04 Rw.04
5.Nomor Telepon          : 082367897030
6.Alamat Email             : ceper.com@yahoo.com
7.Bentuk                       : Perseorangan
8.Mulai Berdiri             : Tahun 2005

*      Biodata Pemilik
1.NamaWanda              : Safik Riza
2.Jabatan                       : Pemilik Usaha
3.TTL                            : Jepara, 12 April 1990
4.Alamat Rumah           : Gemiring Kidul
5.Nomor Telepon/HP    : 085721221608
6.Alamat Email             : -
7.Pendidikan Terakhir   : S1 Akuntansi

*      Sejarah Berdirinya
Pada awalnya bapak Safik tidak berfikiran untuk membuka usaha, lama kelamaan istrinya mempunyai ide untuk membikin usaha yaitu “Fotocopy”, karena saat itu jarang ada yang membuka usaha fotocopy, usaha bapak Safik ini berdiri tahun 2005 dengan modal 5.000.000. pak Safik mempunyai 2 karyawan, yang beralamat di desa Gemiring Kidul dan tempatnya snagat strategis. Pada tahun 2009 pak Safik membeli computer, karena usaha yang sekarang terus berkembang akhirnya pak Safik membuka cabang II yang berada di desa Jebol, Karena mempunyai dua cabang, cabang satu dikelola pak Safik, cabang yang satunya lagi dikelola oleh istrinya.


3.3   Aspek Pemasaran
Salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan pun tidak jelas, maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar. Oleh karena itu, sebelum menggarap bisnis hendaknya dilakukan terlebih dahulu analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Setelah ditemukan pasar potensial dan masih terbukanya peluang untuk mengembangkan bisnis tersebut, maka dapat dilakukan analisis terhadap aspek aspek bisnis yang lainnya.
Beliau memilih untuk mengangkat usaha fotokopi sebagai salah satu usaha yang memenuhi standar kelayakan bisnis dan dianggap cukup menjanjikan dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa fotokopi untuk menunjang aktivitas perkuliahannya.Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa sendiri menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi ini.Pada kesempatan ini, beliau mendirikan cabang keduanya. Penjelasan lebih lanjut mengenai aspek pasar dan pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Peluang Pasar
a.  Fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan laminating merupakan aktivitas yang dekat dengan pelajar dan memang dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang kegiatan perkuliahannya, sehingga kebutuhan pelajar akan usaha ini cukup tinggi.
b “CEPER.COM” terletak di Jalan Gemiring Kidul yang letaknya berada di pingger jalan, sehingga mudah dikenali dan terjangkau dalam hal transportasi, karena sebagai jalur keluar masuk kampus dari pintu belakang.
c. Umumnya di lokasi ini masih sedikit usaha yang sejenis dengan “Fotocopy CEPER.COM”, sehingga masih memberikan peluang atau kesempatan yang lebih luas untuk menarik pelanggan. Atas dasar itulah, pemilik usaha berani membuka usaha yang sejenis karena dinilai permintaan akan adanya usaha ini lebih besar daripada penawaran yang telah tersedia di daerah tersebut. 

2. Proyeksi dan Permintaan Pasar
a. “Fotocopy CEPER.COM” didirikan untuk memenuhi permintaan para mahasiswa atas kebutuhan fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan laminating di mana mahasiswa sebagai target pasar utama dari usaha fotokopi ini. Jadi sasaran pasar usaha ini adalah para mahasiswa (sebagai segmen pasar yangakan dibidik oleh usaha ini). 
b. “Fotocopy CEPER.COM” menyediakan berbagai jasa yang berhubungan dengan fotokopi dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan standar harga fotokopi di tempat-tempat lain, bahkan untuk beberapa jenis jasa ada yang harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga di tempat-tempat lain.
c. “Fotocopy CEPER.COM” menawarkan konsep tempat fotokopi yang nyaman, aman, dan profesional dalam bidangnya, sehingga para konsumen dapat dipastikan akan mendapatkan kualitas pelayanan yang maksimal dari usaha fotokopi ini. Untuk itu, “Fotocopy CEPER.COM” mempunyai sebuah slogan untuk mendukung aspek pemasarannyayaitu“KamiMemberikanYangTerbaik”.
3.Persaingan Pasar
a. Dikarenakan masih kurangnya usaha yang sejenis dalam wilayah tersebut sehingga pesaing di dalam pasar tidak berpengaruh cukup besar terhadap jalannya usaha fotokopi ini. Hal ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemilik usaha dengan mendirikan “Fotocopy CEPER.COM”.
b. Dengan sedikitnya pesaing maka secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah pendapatan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi “Fotocopy CEPER.COM”. Selain itu, hal ini juga akan membatasi peluang bisnis bagi pesaing-pesaing baru yang akan membuka usaha yang sejenis. Hal ini dikarenakan “Fotocopy CEPER.COM” akan menjadi pusat / center baru dalam memenuhi kebutuhan pasar (konsumen) akan usaha fotokopi dan sekitarnya.


4.Market Share
Dengan adanya jasa fotokopi dan berbagai kelengkapan yang ditawarkan oleh “Fotocopy CEPER.COM”, maka hal ini merupakan modal utama untuk merebut pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai oleh tempat-tempat lain ( para pesaing ). Selain itu, salah satu keunggulan dari “Fotocopy CEPER.COM” adalah delivery service yaitu “Fotocopy CEPER.COM” menyediakan jasa tambahan berupa pengambilan dan pengantaran materi yang akan dan sudah difotokopi,diprint,dijilid,maupundiketik.
Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh “Fotocopy CEPER.COM” ini, diharapkan akan mampu menyerap pangsa pasar para pesaing yang sudah ada / eksis lebih dahulu dan mampu menghasilkan market share yang menjanjikan hingga tahun-tahun mendatang. Untuk itu, “Fotocopy CEPER.COM” terus berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dan diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan sehingga usaha fotokopi ini bisa tetap eksis dan berkembang.
5.      Variasi Jasa dan Harga
Jasa-jasa yang telah ditawarkan oleh “Fotocopy CEPER.COM” terdiri dari berbagai macam spesifikasi.Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem harga yang jelas dan disesuaikan dengan standar tarif yang ada sehingga memudahkan para pelanggan dalam melakukan order. Variasi jasanya adalah sebagai berikut:
a.Fotokopi
Kertas putih
· Berat 60 gram             : Rp 80 per lembar
· Berat 70 gram             : Rp 90 per lembar
· Berat 80 gram             : Rp 100 per lembar
- Kertas buram              : Rp 60 per lembar
- Kertaswarna               : Rp 120 per lembar
- Kertas transparan        : Rp 1000 per lembar

b. Print
- Tinta hitam
· Kertas putih              : Rp 300 per lembar
· Kertas buram            : Rp 250 per lembar
· Kertas warna             : Rp 320 per lembar
· Kertas transparan     : Rp 1500 per lembar
- Tinta warna
· Kertas putih              : Rp 1200 per lembar
· Kertas buram            : Rp 1000 per lembar
· Kertas warna            : Rp 1500 per lembar
· Kertas transparan     : Rp 2500 per lembar
c. Jilid
- Lakban soft cover     : Rp 2000 per buku
- Spiral hard cove        : Rp 3000 per buku

d. Ketik
- Tanpa jangka waktu        : Rp 2000 per lembar
- Dengan jangka waktu     : Rp 2500 per lembar
e. Laminating                   : Rp 250 per cm
f. Pressmika                      : Rp 250 per cm
6. Promosi Pasar
Promosi pasar (iklan) yang dilakukan oleh “CEPER.COM”adalah melalui :
a. Selebaran
Dengan menyebarkan iklan berupa lembaran-lembaran kertas tentang “CEPER.COM”, maka diharapkan masyarakat tertarik mencoba dan menjadi pelanggan.Selebaran ini biasanya disebarkan di toko “CEPER.COM” itu sendiri.
b. Pamflet
“CEPER.COM” membuat pamflet yang berukuran 1,5 m x 0,5 m dan dipasang persis di depan toko fotokopi, sehingga memudahkan masyarakat untuk menemukan lokasinya dan bisa menjadi salah satu alat untuk menarik perhatian masyarakat akan keberadaan “CEPER.COM” tersebut.


c. Dari mulut ke mulut
Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan sehingga paling sering dilakukan oleh “CEPER.COM” dan memang terbukti efektif untuk promosi.
7. Saluran Distribusi
“CEPER.COM” menggunakan channel distribusi langsung yaitu dari produsen langsung kepada konsumen, sehingga memudahkan dalam melayani para pelanggan dan meninggalkan kesan terlalu rumit / ribet. Selain itu, “CEPER.COM” menerima order 24 jam fullday service dan delivery service untuk order di atas jam 21.00 WIB. “CEPER.COM” mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pelaksanaan usahanya. Salah satunya implementasi dan penerapannya adalah dengan cukup sms atau telpon dan memberitahukan nama-alamat ke nomor telpon yang tertera, order bisa diambilkan dan diantarkan. Untuk sementara waktu, layanan tersebut hanya dapat dinikmati untuk order minimal Rp 20.000.
8. Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar
“CEPER.COM” membuat segmentasi pasar yang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dan disesuaikan dengan daya beli masyarakat.Diharapkan segmen “CEPER.COM” secara efektif dapat dicapai dan dilayani dengan maksimal. Karena ini adalah kegiatan bisnis dengan target pasar utama adalah kalangan mahasiswa, maka ditargetkan usaha fotokopi bisa memberikan keuntungan yang signifikan.
“Fotocopy CEPER.COM” berusaha memposisikan dirinya dengan keunggulan kompetitif dalam produk, pelayanan, personil, dan citra / image yang positif baik di mata konsumen maupun pesaing.Salah satu caranya dengan memberikan nilai mutu dan pelayanan yang lebih baik daripada tawaran pesaing, sehingga “Fotocopy CEPER.COM” dapat mencapai kinerja yang maksimal dan kepuasan konsumen / pelanggan yang terpenuhi.




3.3    Aspek Produksi

1. Lokasi Usaha
Adapun lokasi yang dirasa cukup potensial / menjanjikan sebagai tempat didirikannya “Fotocopy CEPER.COM” yaitu Jalan Gemiring Kidul.Hal ini dikarenakan lokasi tersebut dinilai cukup strategis dan representatif karena lokasinya terletak di pinggir jalan, serta sebagai akses jalan keluar masuk para pelajar, guru dan masyarakat. Para mahasiswa dalam usaha “Fotocopy CEPER.COM” ini berfungsi sebagai target pasar yang diutamakan.
2. Luas Lahan
Luas produksi “Fotocopy CEPER.COM” meliputi sebuah bangunan yang lahannya tidak terlalu luas namun dinilai tetap representatif, yaitu berukuran 5 m x 5 m. Dikarenakan usaha ini merupakan jenis usaha kecil maka tidak diperlukan lahan produksi yang terlalu luas, namun diusahakan / dicoba untuk digunakan / ditata dengan sebaik-baiknya. Tetapi dengan luas produksi yang bisa dibilang tidak cukup luas ini, “Fotocopy CEPER.COM” mengusahakan untuk mengoptimalkan manfaat dari bangunan tersebut.Hal itu dikarenakan bangunan yang digunakan ini memberlakukankan sistem sewa / kontrak tahunan dan dilakukan dengan tujuan untuk mendukung penjualan jasa yang ditawarkan dan sebagai salah satu investasi tetap usaha tersebut.

4.      Lay Out
“Fotocopy CEPER.COM” mengutamakan pelayanan kepada pelanggan agar merasa nyaman dan aman jika berada dalam lokasi tersebut. Oleh karena itu, lay out dirancang dengan serapi dan sebersih mungkin sehingga bisa memberikan kesan good looking dan interesting kepada para pelanggan. Sudah disadari bahwa lay out / keadaan lokasi merupakan salah satu faktor pendukung usahanya. Dengan demikian, konsumen / pelanggan akan merasa puas (satisfy) terhadap pelayanan “Fotocopy CEPER.COM”.





3.4   Aspek Teknik & Tehnologi

1. Teknologi Yang Digunakan
Peralatan-peralatan yang digunakan oleh “Fotocopy CEPER.COM” terdiri dari berbagai spesifikasi antara lain adalah sebagai berikut :
a. Mesin fotokopi 3 buah
b. Mesin jilid 1 buah
c. Mesin potong kertas 1 buah
d. Mesin laminating 1 buah
e. Mesin pressmika 1 buah
f. Komputer 1 buah
g. Printer 1 buah
h. Scanner 1 buah
Sedangkan berbagai macam bahan-bahan yang digunakan oleh “Fotocopy CEPER.COM” antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kertas putih berbagai ukuran, ketebalan, dan berat
b. Kertas buram
c. Kertas warna soft cover dan hard cover
d. Kertas transparan
e. Tinta hitam dan tinta warna
f. Lakban dan spiral
2. Pengadaan Bahan Baku / Material
“Fotocopy CEPER.COM” melakukan pengadaan bahan baku untuk fotokopi yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas dan terjamin kebersihannya. Bahan baku diambil langsung dari pemasok yang sudah berpengalaman dan mempunyai stok yang besar, sehingga terhindar dari kelangkaan bahan dan bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan bahan baku “Fotocopy CEPER.COM”.



3. Penjadwalan / Scheduling
“Fotocopy CEPER.COM” menentukan penjadwalan berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem full day. Untuk pelayanan toko, mulai buka pada jam 08.00 WIB dan tutup pada jam 21.00 WIB. Untuk pelayanan order, “Fotocopy CEPER.COM” siap melayani selama 24 jam.
4. Manajemen Persediaan
“Fotocopy CEPER.COM” mempunyai persediaan yang telah diatur seefektif dan seefisien mungkin sehingga dapat terpenuhi jika dibutuhkan sewaktu-waktu dan menghindari kenaikan harga bahan baku yang nantinya akan merugikan usaha tersebut. Misalnya, “Fotocopy CEPER.COM” mempunyai persediaan bahan baku yang mencukupi kebutuhan 1 bulan yaitu kertas putih kurang lebih sebanyak 50 hingga 70 rim dan tinta hitam kira-kira sebanyak 8 suntikan. Dengan demikian, dapat mengantisipasi jika sewaktu-waktu “Fotocopy CEPER.COM” mendapatkan order yang lebih banyak dari biasanya dan juga menghindari kekurangan bahan baku (kehabisan stok kertas).
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
“Fotocopy CEPER.COM” membutuhkan para tenaga kerja yang memiliki kompetensi, profesionalitas, loyalitas, dan mampu memberikan pelayanan (service) yang memuaskan konsumen. Untuk sementara ini, total karyawan yang dimiliki oleh “Fotocopy CEPER.COM” adalah 4 orang karyawan dengan spesifikasinya adalah 2 orang yang bertugas untuk melayani kebutuhan konsumen,tapi 2 orang beda cabang. Dengan komposisi karyawan sebagaimana di atas, diharapkan “Fotocopy CEPER.COM” dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para konsumen.
3.5   Aspek Manajemen
Dalam memulai usaha yang baru didirikan, maka tahap selanjutnya akan dapat ditindaklanjuti dengan melalui pembangunan proyek bisnis dan implementasi secara rutin. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang handal dalam melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk mengatur / memanage segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari aktivitas / kegiatan yang telah dilakukan, sedang dilakukan, maupun akan dilakukan oleh usaha tersebut. Dengan demikian, dapat digunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam Studi Kelayakan Bisnis. Dalam penjelasan selanjutnya, akan dikemukakan 4 pendekatan strategis dalam aspek manajemen yang berlaku yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Sisi Pendekatan Perencanaan “Fotocopy CEPER.COM” menggunakan pendekatan kombinasi dalam pembuatan suatu perencanaan yaitu Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) dengan prosentase yang relatif seimbang antara keduanya.Dengan pendekatan ini, diharapkan pemilik “Fotocopy CEPER.COM” dapat memberikan petunjuk perencanaan usaha secara garis besar kepada para karyawannya.Sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas para karyawan dengan tetap mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan komunikasi yang baik dan feedback yang seimbang antara pemilik dengan para karyawan.Sisi Jangka Waktu dan Tingkatan Manajemen jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk pengaplikasian suatu rencana usaha, “Fotocopy CEPER.COM” menerapkan Perencanaan Jangka Pendek dengan jangka waktu paling lama yaitu 1 tahun. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” membuat perencanaan yang terinci, terukur, konkret, dan tepat sasaran yang harus dicapai dalam jangka waktu pendek sehingga tidak salah dalam menerapkan strategi
Sedangkan dilihat dari sisi tingkatan manajemen, “Fotocopy CEPER.COM” menerapkan Perencanaan Operasional / Produksi yaitu lebih mengarah pada bidang fungsional usaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk memperjelas strategi usaha utama yang lebih spesifik dan konsisten, yang juga akan menentukan masa hidup / eksistensi dari “Fotocopy CEPER.COM” di masa mendatang.
Sisi Program Kerja “Fotocopy CEPER.COM” berusaha melaksanakan aktivitas produksi untuk mencapai target dan omzet yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pemasarannya, “Fotocopy CEPER.COM” merencanakan untuk memperluas area usaha hingga ke kecamatan Nalumsari.Keuangan “Fotocopy CEPER.COM” dirancang efektif dan efisien, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya deviasi/ penurunan biaya. “Fotocopy CEPER.COM” memperkirakan penambahan jumlah karyawan di masa mendatang, sehingga akan dibutuhkan spesifikasi kerja (job spesification) yang jelas sedini mungkin.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Langkah Pengorganisasian:
Tujuan utama usaha “Fotocopy CEPER.COM” adalah mendapatkan keuntungan / laba / profit yang sebesar-besarnya dengan memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan.Jadi motivasi utama dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh “Fotocopy CEPER.COM” adalah keuntungan. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” harus dapat melayani para konsumen / pelanggan dengan cara yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup usaha tersebut dalam jangka panjang, selain juga harus selalu mengetahui kesempatan-kesempatan baru untuk memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Fotocopy CEPER.COM” menerapkan koordinasi antar unit usaha sehingga tercipta pembagian kerja yang seimbang serta pelimpahan wewenang yang jelas dan tepat. Struktur Organisasi “Fotocopy CEPER.COM” mengatur usaha dan sub unitnya agar sejalan dengan tujuan usaha, kemampuan sumber daya yang dimiliki, dan kondisi lingkungan usaha baik internal maupun eksternal. Struktur “Fotocopy CEPER.COM” disusun secara sederhana, yaitu pemilik usaha berada di posisi paling atas, selaku pimpinan usaha tersebut.Lalu di bawahnya diikuti para karyawan selaku pelaksana di mana masing-masing karyawan melakukan aktivitas yang telah ditentukan.
3. Pengarahan (Actuating)
“Fotocopy CEPER.COM” mengkaji Pengarahan dari sisi seperti : fungsi pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, pemilik “Fotocopy CEPER.COM” berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam mengambil keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan.Dengan pengarahan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik “Fotocopy CEPER.COM” dengan karyawannya.
4. Pengendalian (Controling)
Pengendalian yang dilakukan oleh “Fotocopy CEPER.COM” untuk memastikan apakah aktivitas yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu, “Fotocopy Mantab Jaya” menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Metode pengawasan yang berlaku di “Fotocopy CEPER.COM” bersifat fleksibel, dinamis, dan ekonomis sehingga bisa dilakukan kapan saja dengan mengutamakan implementasi solusi dan evaluasi.“Fotocopy Mantab Jaya” menerapkan sistem pengendalian yang efektif yaitu akurat, tepat waktu, strategis, relistis, dan objektif.Dengan pengendalian ini, diharapkan “Fotocopy CEPER.COM” mampu mengimplementasikan usaha secara layak dan mampu memuaskan pelanggan.

3.6   Aspek Sumber Daya Manusia
Studi aspek sumber daya alam (SDM) bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya. Kajian aspek ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Perencanaan SDM
Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” berusaha untuk membangun sebuah tim kerja yang efektif dan selaras, dengan mengembangkan kemampuan teknis, strategis, dan manajerial bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta suatu kinerja tim yang handal dan dinamis.
“Fotocopy CEPER.COM” menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan rencana menyeluruh yang telah ditentukan, dengan meningkatkan pendayagunaan karyawan yang ada sekarang. Untuk sementara ini, “Fotocopy CEPER.COM” mempekerjakan 4 karyawan dengan rincian 2 orang perempuan dan 2 orang perempuan lagi dicabang yang satunya. Setiap karyawan sudah mempunyai spesifikasi kerjanya masing-masing, sehingga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerjanya.

2. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Setiap pekerjaan yang disusun dalam “Fotocopy CEPER.COM” telah dianalisis oleh pemilik untuk dilaksanakan karyawan, sehingga menghindari missing work. “Fotocopy CEPER.COM” mempekerjakan 4 orang dengan spesifikasinya adalah :
a. 2 orang karyawan perempuan bekerja melayani kebutuhan konsumen
b. 2 orang karyawan perempuan juga melayani kebutuhan konsumen tapi cabang yang sayunya.
Dalam hal ini, Sedangkan karyawan perempuan, difokuskan pada pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan dan keterampilan.Asal sumber tenaga kerja yaitu dari daerah sendiri Nalumsari.Hal ini dikarenakan “Fotocopy CEPER.COM” ingin memberikan kesempatan / peluang kepada penduduk sekitar untuk memperoleh pekerjaan.
Selain itu, juga dipikirkan untuk efisiensi dan efektivitas dalam hal biaya, waktu, dan tenaga kerja. Jika tenaga kerja berasal dari daerah sendiri, maka biasanya mudah dalam pengaturan jadwal / scheduling serta muncul rasa solidaritas yang tinggi dan keakraban karena berasal dari latar belakang daerah yang sama.
3. Rekruitmen, Seleksi, dan Orientasi
“Fotocopy CEPER.COM” mencari karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dengan melakukan sistem rekruitmen yang jelas dan terbuka.“Fotocopy CEPER.COM” mengusahakan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan spesifikasi kerja yang telah ditentukan.Hal ini terutama diterapkan untuk karyawan yang bekerja melayani permintaan konsumen. Selanjutnya dalam proses seleksi, “Fotocopy CEPER.COM” mengutamakan mereka-mereka yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan dan jumlah yang dibutuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan orientasi pada karyawan yang telah diterima, yang bertujuan untuk memperkenalkan karyawan kepada situasi, lingkungan, dan kelompok kerjanya, sehingga terjadi proses sosialisasi.
4. Prestasi Kerja dan Kompensasi
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan ditentukan oleh kinerja yang telah dilaksanakan.Pemilik “Fotocopy CEPER.COM” menilai prestasi karyawan dengan menggunakan ukuran yang dapat diandalkan, praktis, dan memiliki standar.Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, “Fotocopy CEPER.COM” memberikan kompensasi sebagai balas jasa untuk kerja mereka baik imbalan yang bersifat finansial / langsung maupun nonfinansial / tidak langsung.Yang berhak mendapatkan kompensasi tambahan adalah karyawan yang mampu bekerja secara baik, memberikan pencapaian yang maksimal, dan mampu mencapai standar kerja yang telah ditentukan oleh pemilik “Fotocopy CEPER.COM”.
5. Keselamatan Kerja
Pemilik “Fotocopy CEPER.COM” memberikan pembinaan kepada karyawan untuk selalu meningkatkan kualitas keselamatan kerja dan kesehatan kerja.Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku kerja yang aman, nyaman, tenang, dan mencegah kecelakaan.Hal ini dikarenakan dalam melakukan pekerjaan seringkali ditemukan resiko-resiko kerja yang telah disadari sebelumnya, tetapi kadang-kadang tidak diperhatikan dan diacuhkan saja oleh para tenaga kerja. Oleh karena itu, diberlakukan suatu standar keselamatan kerja yang perlu dan harus ditegakkan secara tegas untuk menghindari gangguan dan kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu selama proses bekerja berlangsung.
Sedangkan kesehatan kerja meliputi kesehatan kerja dan kesehatan mental, yang bisa saja terganggu karena adanya penyakit dan stres.
Misalnya, para karyawan “Fotocopy CEPER.COM” menggunakan pelindung tangan (hand skon) dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini untuk menghindari terjadinya goresan atau luka yang ditimbulkan akibat gesekan kertas atau alat-alat kerja lainnya, yang nantinya akan mengganggu dan menghambat kinerja para karyawan. Dengan adanya program keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh “Fotocopy CEPER.COM”, maka diharapkan para karyawan “Fotocopy CEPER.COM” menjadi lebih produktif karena jarang tidak masuk kerja karena sakit atau mengalami kecelakaan kerja.Oleh karena itu, selalu diusahakan untuk menanamkan dan meyakinkan para karyawan untuk selalu memenuhi standar keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang telah ditentukan oleh sebelumnya, sehingga kinerja karyawan dapat maksimal.
3.7   Aspek Keuangan
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek usaha, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana usaha yang dimaksud.Keuangan usaha dianalisis untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Karena “Fotocopy CEPER.COM” merupakan usaha kecil maka aspek keuangannya pun dibuat secara sederhana dengan jumlah dana yang tidak terlalu besar. 
Selain itu, juga disusun laporan perubahan kas (cash flow statement) untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta mampu memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan darimana sumber-sumber kas tersebut dan penggunaannya.
3.8   Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan Indonesia: (Revisi 2009) mengatakan bahwa :
“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka”.
Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan (2004:5) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah :
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode suatu perusahaan.Kedua daftar itu adalah Neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar Rugi-Laba.Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan)”.
Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan di perusahaan yang utama yaitu Neraca dan Laporan Laba-Rugi, sedangkan laporan keuangan lainnya hanya merupakan laporan pelengkap yang bersifat membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut.

*      Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Kasmir, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan” (2012; 11), berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu :
  1. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
  2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
  3. Memberikan informasi tentang jenis dan julmlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu
  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva dan modal perusahaan.
  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode
  7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
  8. Informasi keuangan lainnya.
*      Sifat Laporan Keuangan
Sifat laporan keuangan menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 6), diantaranya :
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan oleh pihak management yang bersangkutan.Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi.
  1. Fakta-fakta yang telah dicatat (recorderfact)
Laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akuntansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir.
2.Prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, di dalam akuntansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain :
Bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern atau kontinuitas usaha konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual.
·         Pendapat pribadi, dimaksudkan bahwa walaupun pencatatan akuntansi telah diatur oleh dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan tersebut tergantung oleh akuntan atau pihak management perusahaan yang bersangkutan misalnya dalam menentukan nilai persediaan itu tergantung pendapat pribadi management serta berdasar pengalaman masa lalu.

*      Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
*      Dapat Dipahami
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahmi peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna.
*      Relevan
laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna.
*      Keandalan
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material.
*      Dapat diperbandingkan
informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.
*      Keterbatasan laporan keuangan
Keterbatasan laporan keuangan menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 9), diantaranya :
  1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) bukan laporan yang final. Laporan keuangan tidak menjunjukkan nilai likwidasi atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang  bersangkutan.
  2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatan bersifat pasti dan tepat. Angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang  belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
  3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut semakin menurun, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar.
  4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang (dikwantifisir).

*      Bentuk-bentuk laporan keuangan

1.      Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Pengertian neraca menurut Sofyan Syafri Harahap, dalam bukunya “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan” (2010, 107), adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat tertentu.Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu.
Menurut Kasmir, dalam bukunya, “Analisis Laporan Keuangan” (2008; 35), dalam menyusun neraca, perusahaan dapat menggunakan beberapa bentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.Disamping itu, bentuk neraca yang dipilih sesuai dengan aturan dan kelaziman yang berlaku.Artinya penyusunan neraca didasarkan kepada bentuk yang telah distandarisasi, terutama untuk tujuan pihak luar perusahaan.
Dalam praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca, yaitu :
1.      Bentuk Skontro (Account form), merupakan neraca yang bentuknya seperti huruf “T”.Oleh karena itu sering juga disebut T Form.Dalam bentuk ini neraca dibagi kedalam dua posisi, yaitu disebelah kiri berisi aktiva dan sebelah kanan yang berisi kewajiban dan modal.
2.      Bentuk Vertikal (Report form). Dalam bentuk laporan isi neraca disusun mulai dari atas terus kebawah, yaitu mulai dari aktiva lancar seperti kas, bank, efek, ialah komponen aktiva tetap,komponen aktiva lainnya, komponen kewajiban lancar, komponen utang jangka panjang dan terakhir adalah komponen modal (ekuitas).
Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
a.    Aktiva
Pengertian aktiva menurut Munawir, Akuntan dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan (2007; 14), adalah aktiva yang tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets).
Aktiva diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :
1.     Aktiva Lancar
Adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal). Berikut ini terdapat lima unsur pokok dari aktiva lancar, yaitu :
Kas yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Dan pengertian kas adalah check yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan check atau bilyet) setiap saat diperlukan oleh perusahaan.
  1. Investasi jangka pendek (surat-surat berharga) yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud memanfaatkan uang kas untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
  2. Piutang penghasilan (tagihan) atau penghasilan yang harus diterima adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tanggal waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.
  3. Persediaan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih di gudang atau masih belum laku terjual.
  4. Persekot atau biaya dibayar dimuka adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa atau prestasi dari pihak lain.
2.     Aktiva Tidak Lancar
Adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai unsur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Dan berikut ini terdapat lima unsur pokok dari aktiva tidak lancar yaitu :
  1. Investasi Jangka panjang, bagi perusahaan yang cukup besar dalam arti mempunyai kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi yang dibutuhkan maka perusahaan ini dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjang diluar usaha pokoknya, seperti : saham dari perusahaan lain atau obligasi.
  2. Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pisiknya nampak (konkrit), seperti : tanah, bangunan, mesin, inventaris, kendaraan dan kelengkapan lainnya.
  3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets), adalah kekayaan perusahaan yang secara pisik tidak tampak, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan, seperti : hak cipta, merk dagang, goodwill.
  4. Beban Yang Ditangguhkan adalah menunjukkan adanya pengeluaran atau biaya yang mempunyai manfaat jangka panjang (lebih dari satu tahun), atau suatu pengeluaran yang akan dibebankan juga pada periode-periode berikutnya, seperti : biaya pemasaran, biaya penelitian, biaya pembukaan perusahaan.
  5. Aktiva Lain-Lain adalah aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya. Seperti : gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaian.
b.           Hutang
Menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 18), hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang  berasal dari kreditor. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Hutang Lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
Hutang lancar meliputi : hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, penghasilan yang diterima dimuka.
2. Hutang Jangka Panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannnya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi : hutang obligasi, hutang hipotik, pinjaman jangka panjang yang lain.
c.           Modal
Menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 19), modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), laba ditahan.Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya
2.       Laporan Rugi Laba (Income Statement)
Menurut Kasmir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2012; 58), Laporan rugi laba merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dari jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
Dan menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 26), laporan rugi laba mempunyai prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut :
  1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan (penjualan barang dagang atau memberikan service) diikuti dengan harga pokok dari barang / service yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
  2. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum / administrasi (operating expenses).
  3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan, yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar usaha pokok perusahaan (non operating / financial income and expenses).
  4. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extraordinary gain or loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.

*      Bentuk Laporan Rugi Laba
Menurut Kasmir, dalam bukunya, “Analisa  Laporan Keuangan” (2012; 49), bentuk dari laporan rugi / laba yang bisa digunakan adalah sebagai berikut”
1.           Bentuk Tunggal atau single step, yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan, baik pokok (operasional) maupun diluar pokok (non operasional) dijadikan satu, kemudian jumlah biaya pokok dan diluar pokok juga dijadikan satu.Dengan demikian, faktor pengurangnya adalah jumlah seluruh penghasilan dengan jumlah seluruh biaya. Artinya dalam bentuk ini laporan laba rugi disusun tanpa membedakan pendapatan dan biaya usaha dan diluar usaha lain.
2.           Bentuk Majemuk atau Multiple Step, merupakan pemisahan antara komponen usaha pokok (operasional) dengan diluar pokok (non operasional).Artinya terlebih dahulu dikurangi antara penghasilan pokok dengan biaya pokok, kemudian baru ditambah dengan hasil pengurangan penghasilan dan biaya diluar pokok.
*      Transaksi, Perkiraan, Jurnal, Buku Besar, dan Neraca Saldo
A.      Pengertian Transaksi
Transaksi adalah Suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsure pokok persamaan akuntansi, yaitu Aktiva (asset), Utang (Liabilities), Mocal (Capital).
Persamaan Akuntansi (Accounting Equation) : H = U + M
Ket  :
·         H         :Harta
·         U         :Utang
·         M         :Modal
B.      Bukti Transaksi (Transaction Document)
Macamnya :
·          Bukti Pengeluaran Uang (Struk, Cek, Kuitansi)
·         Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
·          Bukti Jurnal (Journal Voucher)
·         Bukti Transaksi Lain Secara Kredit (Fraktur)


C.      Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)
Akuntansi                 : Bukti-bukti transaksi Akuntansi
Buku Jurnal              : Pencatatan transaksi akuntansoi secara kronologis beserta jumlah uang
BukuBesar               : Menggolongkan rekening-rekening sejenis secara sistematis untuk     
                             mengetahui  saldo terakhir             
Neraca Sald              : Daftar saldo rekening dari buku besar
Lap Keuangan          : Hasil akhir dari catatan yang telah di tulis dari neraca saldo, terbagi atas 3, yaitu : L/R (Lap. Laba Rugi), Ekuitas,dan  Neraca
D.      Perkiraan Rekening atau Akun (Account)
Rekening adalah pos-pos yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan dan penurunan untuk harta tertentu, seperti kas, atau harta lain, hutang dan modal, pendapatan dan biaya.
Rekening disebut juga sebagai akun, atau perkiraan atau account (dalam bahasa Inggris)
Contoh rekening yang paling sederhana adalah rekening tabungan Anda dibank. Namun dalam akuntansi lebih banyak lagi rekening - rekening lain, seperti rekening piutang usaha, persediaan, modal, dll...
Adalah Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.

*      Perkiraan Rekening atau Akun (Account)
Rekening adalah pos-pos yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan dan penurunan untuk harta tertentu, seperti kas, atau harta lain, hutang dan modal, pendapatan dan biaya.
Rekening disebut juga sebagai akun, atau perkiraan atau account (dalam bahasa Inggris)
Contoh rekening yang paling sederhana adalah rekening tabungan Anda dibank. Namun dalam akuntansi lebih banyak lagi rekening - rekening lain, seperti rekening piutang usaha, persediaan, modal, dll...
Adalah Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.



1.    Bentuk-Bentuk Rekening atau Akun
a.       Bentuk T

b.      Bentuk 2 Kolom

Kode Akun
Nama Akun
1
Akumulasi Penyusutan -peralatan

c.       Bentuk 3 Kolom

Nama Rekening
Debet
Kredit
1.1.1
Rp
Rp
1.1.2
Rp
Rp


d.      Bentuk 4 Kolom

Nama Rekening
Kelompok Akun
Golongan Akun
Jenis Akun
1.
Harta


1.1

Harta Lancar

1.1.1


Kas
1.1.2


Piutang Usaha
1.1.3


Perlengkapan

2.            Penggolongan Rekening

1.       Aktiva (asset) :Sarana atau sumber daya ekonomik yang diniliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang hargan perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.
2.       Hutang/Utang (liabilities) :Utang adalah sesuatu yang dipinjam oleh seseorang atau badan usaha. Yang meminjam disebut debitur.Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
Metode pencatatan utang :
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.
3.       Modal (capital) :Barang atau uang, yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru”. Dalam artian yang lebih luas, dan dalam tradisi pandangan ekonomi pada umumnya, “modal” mengacu kepada “asset” yang dimiliki seseorang sebagai kekayaan (wealth) yang tidak segera dikonsumsi melainkan, atau disimpan (“saving” adalah “potential capital”), atau dipakai untuk menghasilkan barang/jasa baru (investasi). Dengan demikian, modal dapat berwujud barang dan uang.Tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal. Sejumlah uang itu menjadi modal kalau ia ditanam atau diinvestasikan untuk menjamin adanya suatu “kembalian” (rate of return).
4.       Pendapatan (revenue): Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.
5.       Biaya (cost) : Merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untukmendapatkan barang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba.

6.       Prive (drawing) :  Merupakan pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik untuk keperluan pribadi.


BAB III
HAMBATAN & SOLUSINYA
a.Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya usaha “CEPER.COM” sebagai pendatang baru akan menimbulkan implikasi bagi usaha-usaha yang sejenis dengan “CEPER.COM” yang sudah ada sebelumnya, misalnya adalah :
- Kapasitas produksi menjadi bertambah
- Terjadinya perebutan pangsa pasar
- Perebutan Sumber Daya Produksi yang terbatas
- Naiknya tingkat persaingan
- Tarif harga yang tidak stabil
Faktor-faktor penghambat pendatang baru masuk ke dalam suatu industri (Hambatan Masuk) adalah sebagai berikut :
a. Skala ekonomi
Dalam faktor ini, biasanya pendatang baru kalah dengan pesaing-pesaing lainnya yang lebih dikenal oleh konsumen dan mempunyai tempat yang lebih besar dari pendatang baru. Oleh karena itu, “CEPER.COM” berusaha untuk memperbesar skala produksi dan efisiensi proses produksi sehingga harga per unit barang yang diproduksi oleh “CEPER.COM” menjadi lebih rendah.
b. Diferensiasi produk
Dalam diferensiasi produk, pengusaha harus mencari banyak cara untuk menarik pelanggan atau konsumen. Salah satu cara yang diterapkan oleh “CEPER.COM” adalah dengan strategi promosi yng tepat dan pelayanan / service yang memuaskan para pelanggan / konsumen.
c. Kecukupan modal
Bagi pendatang baru seperti  “CEPER.COM”, pesaing yang sangat berat adalah pesaing yang mempunyai banyak modal untuk jenis industri yang memerlukan biaya yang besar untuk riset, pengembangan, dan eksplorasi. Oleh karena itu, “CEPER.COM” berusaha untuk mencukupi kebutuhan modalnya untuk jangka panjang.
d. Biaya peralihan (switching cost)
Biaya ini akan dikeluarkan pembeli jika berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Jika biaya peralihan cukup besar, pesaing baru harus memberikan penawaran yang harus lebih menarik, terutama soal harga.
e. Akses ke saluran distribusi
Disini “CEPER.COM” tidak mempunyai metode untuk saluran distribusi karena “CEPER.COM” memasarkan produknya secara langsung ke pihak konsumen, sehingga memudahkan terjadinya interaksi dengan konsumen.
f. Ketidakunggulan biaya independen
Keunggulan biaya yang tidak dimiliki oleh usaha yang sudah ada sulit ditiru oleh “CEPER.COM” sebagai pendatang baru. Keunggulan ini timbul dari teknologi yang telah dipatenkan pemilik usaha “CEPER.COM”, konsesi bahan baku, atau bahkan memungkinkan subsidi dari pemerintah.
g. Peraturan Pemerintah
Pemerintah biasanya menerbitkan sejumlah aturan yang mengatur bidang-bidang tertentu, seperti yang selalu diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, misalnya lewat Daftar Investasi Negatif. Peraturan ini dapat menimbulkan hambatan masuk bagi pendatang baru.
b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja usaha. Oleh karena itu, “CEPER.COM” berusaha untuk menyikapi persaingan sebagai salah satu pemicu untuk lebih maju dalam kinerja usaha. Menurut Porter, tingkat persaingan dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
a. Jumlah Kompetitor
Di daerah sekitar “CEPER.COM” didirikan sejumlah kompetitor yang tidak terlalu mempengaruhi karena di daerah tersebut masih jarang didirikan usaha yang sejenis dengan “CEPER.COM”.
b. Tingkat Pertumbuhan Industri
Keadaan “CEPER.COM” sampai saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dengan perolehan keuntungan / profit / laba yang signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan masih belum ada pesaing yang kuat di daerah tersebut, sehingga memudahkan pertumbuhan usaha ini.
c. Karakteristik Produk
Dalam “CEPER.COM” sudah melakukan pembedaan produk dengan pesaing lain agar usaha ini mudah dikenal karena mempunyai ciri khas tersendiri. “CEPER.COM” menerapkan spesifikasi produk yang diutamakan dan mempunyai kualitas yang lebih unggul daripada produk pesaing.Oleh karena itu, sebelum membuka usaha ini, terlebih dahulu dilakukan analisis mengenai produk pesaing sehingga “CEPER.COM” mengetahui kelebihan dan keunggulan para pesaingnya.
d. Biaya Tetap yang Besar
“CEPER.COM” beroperasi pada skala ekonomi yang rendah, sehingga termasuk pada jenis usaha yang memiliki total biaya tetap yang besar. Akibatnya, “Fotocopy CEPER.COM” menjual produk di atas biaya produksi. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat “Fotocopy CEPER.COM” akan menghasilkan biaya tetap yang besar. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” mengusahakan untuk menekan / meminimalisir biaya tetap tersebut.
e. Kapasitas
“Fotocopy CEPER.COM” mempunyai kapasitas produksi yang tinggi untuk menjaga efisiensi biaya per unit. Seiring dengan berjalannya waktu, jika suatu saat “Fotocopy CEPER.COM” telah mampu berproduksi pada tingkat yang maksimal maka “Fotocopy CEPER.COM” direncanakan akan melakukan penambahan fasilitas produksi.
c. Hambatan Keluar
Hambatan keluar tesebut akan memaksa “Fotocopy CEPER.COM” untuk tidak keluar dari area bisnis. Contoh hambatan yang dirasakan oleh “Fotocopy CEPER.COM” adalah berasal dari pesaing-pesaing yang telah ada ataupun dari bahan baku yang tidak memenuhi standart. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” berusaha untuk bertahan dan menghindari kemungkinan kerugian, sambil menunggu waktu yang tepat untuk keluar dari hambatan tersebut.
c. Ancaman Dari Produk Pengganti
Meski “Fotocopy CEPER.COM” mempunyai ciri khas yang berbeda dan karakteristik produknya sendiri, usaha ini tetap harus memperhatikan cara lain apabila produknya disamai oleh pesaing lain. Misalnya, dengan sedikit mengganti produk tetapi masih menonjolkan ciri khas dari barang tersebut sehingga terdapat diferensiasi produk.Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” berusaha untuk menstabilkan harga untuk menghindari persaingan dalam bidang harga dan ancaman dari produk substitusi.
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Buyers)
Pembeli dapat mempengaruhi usaha “Fotocopy CEPER.COM” dalam memotong harga, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki. Kemungkinan kondisi yang dihadapi oleh “Fotocopy CEPER.COM”, yang dapat memberikan pengaruh positif / menguntungkan maupun pengaruh negatif / merugikan adalah sebagai berikut :
a. Pembeli membeli dalam jumlah / kapasitas yang besar
b. Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan
c. Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok
d. Switching Cost pemasok adalah kecil
e. Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli dengan mudah mencari barang subtitusinya
f. Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah sehingga sensitif terhadap harga dan diferensiasi service
g. Produk yang dibeli perusahaan mempunyai andil presentase yang besar bagi biaya produksi pembeli, sehingga pembeli akan menawarkan insentif kepaada para tenaga kerjanya yang mampu menyediakan produk yang sama dengan harga yang lebih murah dengan kualitas yang relatif sama.
e. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi produksi “Fotocopy CEPER.COM” lewat kemampuan mereka menaikan harga atau mengurangi kualitas atau service. Pemasok akan merasa kuat dengan terpenuhinya beberapa kondisi berikut ini :
a. Jumlah pemasok sedikit
b. Produk / pelayanan yang ada adalah unik dan mampu menciptakan Switching Cost yang relatif besar
c. Tidak tersedianya produk subtitusi
d. Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang sama yang dihasilkan “Fotocopy CEPER.COM”
e. “Fotocopy CEPER.COM” hanya membeli dalam jumlah yang kecil dari pemasok
f. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya
Yang termasuk dalam pengaruh kekuatan ini adalah berupa kekuatan di luar usaha “Fotocopy CEPER.COM” yang mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada usaha ini. Stakeholder yang dimaksud antara lain adalah pemerintah, lingkungan masyarakat, pemasok, dan kelompok yang mempunyai kepentingan lainnya. Pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-masing stakeholder mempunyai variasi yang berbeda-beda di antara usaha satu dengan usaha yang lainnya. Oleh karena itu, “Fotocopy CEPER.COM” berusaha untuk mampu mengendalikan pengaruh-pengaruh kekuatan tersebut dan memanfaatkannya / mengolahnya menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi “Fotocopy CEPER.COM” sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi usaha ini, terutama untuk periode masa mendatang.


BAB IV
TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Berikut ini transaksi yang dilakukan oleh perusahaan jasa “Fotocopy CEPER.COM” milik ibu Elok Soraya selam bulan Desember 2014:
Tgl Transaksi yang terjadi Desember 2014                                
1.       Ny. Safik Riza mengalihkan beberapa asset yaitu kas Rp 2.884.000 peralatan Laundry sebesar Rp 7.000.000 perlengkapan Laundry Rp 1.350.000 sebagai modal awal bulan Desmber
                   1.       Dibayar beban sewa pada bulan Desember sebesar Rp 500.000
                   2.       Diterima uang dari pelanggan atas jasa fotocopy sebesar Rp 120.000
                   2.       Dibeli peralatan fotocopy seharga Rp 400.000
                   3.       Diterima pandapatan jasa sebesar Rp 270.000
                   3.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 53.000
                   4.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 107.000
                   5.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 63.000 dan pendapatan Rp 30.000
                   6.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 140.000
                   6.       Dibeli perlengkapan fotocopy seharga Rp 800.000 secara kredit
                   7.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 700.000
                   8.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 85.000
                   9.       Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 150.000 dan pendapatan Rp 200.000
                   10.     Dibayar sebagian utang pada tanggal 6 Desember sebesar Rp 400.000
                   11.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 150.000
                   12.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 100.000
                   13.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 115.000
                   14.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 200.000 dan pendapatan Rp 79.000
                   15.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 165.000
                   16.     Dibayar beban lisrtik pada bulan Desember sebesar Rp 500.000
                   17.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 360.000
                   18.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 320.000 dan pendapatan Rp 30.000
                   19.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 230.000
                   20.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 119.000
                   21.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 280.000
                   22.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 130.000 dan pendapatan Rp 120.000
                   23.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 440.000
                   24.     Dibayar biaya gaji karyawan Rp 1.400.000
                   24.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 119.000
                   25.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 490.000
                   26.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 198.000
                   27.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 338.000
                   27.     Tuan Safik Riza mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar  Rp2.000.000
                   28.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 493.000 dan pendapatan Rp 159.500
                   29.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 325.000 dan pendapatan Rp 275.000
                   30.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 230.000
                   31.     Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 235.000   

Akun-akun yang digunakan:
                            1. Kas                                                   101
                            2.Peralatan Fotocopy                           201
                            3.Perlengkapan Fotocopy                     202
                            4.Utang Usaha                                      250
                            5.Modal, Tuan Safik Riza                    301
                            6.Prive, Tuan Safik Riza                      302
                            7.Pendapatan Jasa                                 401
                            8.Pendapatan                                        402
                            9.Beban Listrik                                     501
                            10.Beban Gaji                                       502
                            11.Beban Sewa                                     503
                       







JURNAL
Hal:1
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah


Debet
Kredit
2014
Des
1.
Kas
Peralatan Fotocopy
Perlengkapan Fotocopy
Modal

Rp 5.000.000
Rp 3.000.000
Rp 700.000




Rp 8.700.000

1.
Beban Sewa
Kas

Rp 500.000


Rp 500.000

2.

Kas
Pendapatan Jasa

Rp 120.000

Rp 120.000

2
Peralatan Fotocopy
Kas

Rp 400.000

Rp 400.000

3.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 270.000

Rp 270.000

3.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 53.000

Rp 53.000

4.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 107.000

Rp 107.000

5.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 93.000

Rp 63.000
Rp 30.000

6.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 140.000

Rp 140.000

6.
Perlengkapan Fotocopy
Utang Usaha

Rp 800.000

Rp 800.000

Jumlah

Rp 11.183.000
Rp 11.183.000
                                                                                                                                      Hal: 2

Jumlah dipindahkan

Rp 11.183.000
Rp 11.183.000
2014
Des
7.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 700.000


Rp 700.000

8.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 85.000


Rp 85.000

9.

Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 350.000

Rp 150.000
Rp 200.000

10.
Utang Usaha
Kas

Rp 400.000

Rp 400.000

11.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 150.000

Rp 150.000

12.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 100.000

Rp 100.000

13.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 115.000

Rp 115.000

14.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 279.000

Rp 200.000
Rp 79.000

15.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 165.000

Rp 165.000

16.
Beban Listrik
Kas

Rp 500.000

Rp 500.000

17.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 360.000

Rp 360.000

18.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 350.000

Rp 320.000
Rp 30.000


Jumlah
Rp 14.737.000
Rp 14.737.000
                                                                                                                                    Hal: 3


Jumlah dipindahkan
Rp 14.737.000
Rp 14.737.000
2014
Des
19.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 230.000


Rp 230.000

20.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 119.000


Rp 119.000

21.

Kas
Pendapatan Jasa

Rp 280.000

Rp 280.000

22.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 250.000

Rp 130.000
Rp 120.000

23.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 440.000

Rp 440.000

24.
Beban Gaji
Kas

Rp 1.400.000

Rp 1.400.000

24.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 119.000

Rp 119.000

25.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 490.000

Rp 490.000

26.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 198.000

Rp 198.000

27.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 338.000

Rp 338.000

27.
Prive
Kas

Rp 2.000.000

Rp 2.000.000

28.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 652.500

Rp 493.000
Rp 159.500


Jumlah
Rp 21.253.500
Rp 21.253.500

                                                                                                                             Hal: 4


Jumlah
Rp 21.253.500
Rp 21.253.500

29.
Kas
Pendapatan Jasa
Pendapatan

Rp 600.000

Rp 325.000
Rp 275.000

30.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 230.000

Rp 230.000

31.
Kas
Pendapatan Jasa

Rp 235.000

Rp 235.000


Jumlah
Rp 22.318.500
Rp 22.318.500

BUKU BESAR
Kas                                                                                                                         101
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
1

J1
Rp 5.000.000
2014
Des
1

J1
Rp 500.000

2

J1
Rp 120.000

2

J1
Rp 400.000

3

J1
Rp 270.000

10

J2
Rp 400.000

3

J1
Rp  53.000

16

J2
Rp 500.000

4

J1
Rp 107.000

24

J3
Rp 1.400.000

5

J1
Rp 93.000

27

J3
Rp 2.000.000

6

J1
Rp 140.000






7

J2
Rp 700.000






8

J2
Rp 85.000






9

J2
Rp 350.000






11

J2
Rp 150.000






12

J2
Rp 100.000






2014
Des
13

J2
Rp 115.000






14

J2
Rp 279.000






15

J2
Rp 165.000






17

J2
Rp  360.000






18

J2
Rp 350.000






19

J3
Rp 230.000






20

J3
Rp 119.000






21

J3
Rp 280.000






22

J3
Rp 250.000






23

J3
Rp 440.000






24

J3
Rp 119.000






25

J3
Rp 490.000






26

J3
Rp 198.000






27

J3
Rp 338.000






28

J3
Rp 652.500






29

J4
Rp 600.000






30

J4
Rp 230.000






31

J4
Rp 235.000







Jumlah
Rp 12.618.500


Jumlah
Rp 5.200.000


Saldo
Rp 7.418.500





           
Pendapatan Jasa                                                                                                       401
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah





2014
Des
2

J1
Rp120.000






3

J1
Rp270.000






3

J1
Rp  53.000






4

J1
Rp107.000






5

J1
Rp  63.000






6

J1
Rp140.000






7

J2
Rp 700.000






8

J2
Rp  85.000






9

J2
Rp150.000






11

J2
Rp150.000






12

J2
Rp100.000






13

J2
Rp115.000






14

J2
Rp200.000






15

J2
Rp165.000






17

J2
Rp360.000






18

J2
Rp320.000






19

J3
Rp230.000






20

J3
Rp119.000






21

J3
Rp280.000






22

J3
Rp130.000






23

J3
Rp440.000






24

J3
Rp119.000






25

J3
Rp490.000








26

J3
Rp198.000






27

J3
Rp338.000






28

J3
Rp493.000






29

J4
Rp325.000






30

J4
Rp230.000






31

J4
Rp235.000







Jumlah
Rp 6.725.000

Pendapatan                                                                                                                402
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah





2014
Des
2

J1
Rp120.000






5

J1
Rp 30.000






9

J2
Rp  200.000






14

J2
Rp 79.000






18

J2
Rp  30.000






22

J3
Rp 120.000






28

J3
Rp 159.500






29

J4
Rp  275.000







Jumlah
Rp 893.500
Peralatan Fotocopy                                                                                                   201
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
1

J1
Rp 3.000.000






2

J1
Rp 400.000







Jumlah
Rp 3.400.000






Perlengkapan Fotocopy                                                                                            202
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
1

J1
Rp 700.000






6

J1
Rp 800.000







Jumlah
Rp 1.500.000






Utang Usaha                                                                                                              250
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
10

J2
Rp 400.000
2014
Des
6

J2
Rp 800.000






Saldo
Rp 400.000
Modal, Tuan Safik Riza                                                                                           301
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah





2014
Des
1

J1
Rp 8.700.000












Prive, Tuan Safik Riza                                                                                             302     
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
27

J3
Rp 2.000.000
















Beban Listrik                                                                                                             501
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
16

J2
Rp 500.000
















Beban Gaji                                                                                                                 502
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
24

J3
Rp 1.4000.000
















Beban Sewa                                                                                                               503
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
Tgl
Keterangan
Ref
Jumlah
2014
Des
1

J1
Rp 500.000




















Fotocopy “CEPER.COM”
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2014
Nama Akun
Debet
Kredit
Kas
Rp 7.418.500

Peralatan Fotocopy
Rp 3.400.000

Perlengkapan Fotocopy
Rp 1.500.000

Utang usaha

Rp 400.000
Modal, Tuan Safik Riza

Rp 8.700.000
Prive, Tuan Safik Riza
Rp 2.000.000

Pendapatan Jasa

Rp 6.725.000
Pendapatan

Rp 893.500
Beban Listrik
Rp 500.000

Beban Gaji
Rp 1.400.000

Beban Sewa
Rp 500.000

Jumlah
Rp 16.718.500
Rp 16.718.500

LAPORAN KEUANGAN
Fotocopy “CEPER.COM”
Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2014
Pendapatan: 1. Pendapatan Jasa
2.Pendapatan
Rp 6.725.000

Rp 893.500



Rp 7.618.500
Beban-beban: 1. Beban listrik
2.Beban Gaji
3.Beban Sewa
Rp 500.000
Rp 1.400.000
Rp 500.000



Rp 2.400.000
Laba Bersih
Rp 5.218.500


Fotocopy “CEPER.COM”
Laporan Perubahan Modal
Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2014
Modal, 1 Des 2014
Rp 8.700.000
Laba Bersih
Rp 5.218.500

Rp 13.918.500
Prive, Tuan Safik Riza
Rp 2.000.000
Modal, 31 Des 2014
Rp 11.918.500

Fotocopy “CEPER.COM”
Neraca
Per 31 Desember 2014
Aset
Kewajiban
Kas
Rp 7.418.500
Utang Usaha
Rp 400.000
Peralatan Fotocopy
Rp 3.400.000
Modal

Perlengkapan Fotocopy
Rp 1.500.000
Modal, Tuan Safik Riza
Rp 11.918.500
Jumlah Aset
Rp 12.318.500
Jumlah Kewajiban & Modal
Rp 12.318.500










BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pengkajian yang telah dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat diberikan suatu kesimpulan mengenai usaha yang dijadikan obyek analisis Studi Kelayakan Bisnis oleh penulis yaitu “CEPER.COM”. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagaiberikut:
1.  AspekPasardanPemasaran
Usaha “CEPER.COM”memiliki peluang untuk memenuhi standar kelayakan bisnis dan dianggap cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa fotokopi untuk menunjang aktivitas perkuliahannya.Melihat dan menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi ini, maka didirikanlah “CEPER.COM” pelajar dan guru, yang menjadi target konsumen utama dari usaha ini.Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran tersebut, maka usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak/feasible.
2.   AspekProduksi/Operasional
Usaha “CEPER.COM” mempunyai lokasi strategis, luas bangunan yang representatif, dan lay out yang terencana. Hal ini dapat menunjang / mendukung kinerja operasional. “CEPER.COM” juga mempunyai persediaan bahan baku yang efektif, penjadwalan yang efisien, dan tenaga kerja yang berkompeten. Berdasarkan aspek produksi / operasional tersebut, maka usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak/feasible.
3.  AspekManajemen
Usaha “CEPER.COM” mempunyai sistem manajemen yang teratur dan terarah. Perencanaan telah dilakukan dengan matang, pengorganisasian dilaksanakan secara terpadu dan terpusat, pengadaan yang seimbang, dan pengendalian yang terecana merupakan pendukung kinerja “CEPER.COM” untuk mencapai keuntungan / profit yang maksimal. Berdasarkan aspek manajemen tersebut, maka usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak / feasible.
4.  AspekSumberDayaManusia
Usaha “CEPER.COM” melaksanakan perencanaan SDM dan analisis pekerjaan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Program keselamatan kerja diterapkan dalam usaha ini, untuk mencegah kecelakaan yang terjadi sewaktu-waktu.Selanjutnya, berlaku aturan “tambahan kompensasi (bonus)” bagi para karyawan yang mampu menberikan prestasi kerja yang maksimal bagi kinerja usaha ini.Berdasarkan aspek sumber daya manusia tersebut, maka usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak/feasible.
5.  AspekKeuangan
Usaha “CEPER.COM” melakukan perhitungan pada Analisis Laporan Laba Rugi, sehingga diketahui perkembangan keuangan dari tahunke tahun. Selanjutnya juga dilakukan perhitungan kriteria investasi yaitu Net Present Value, Payback Period, Interest Rate of Return, Profitability Indeks, dan Break Event Point. Perhitungan aspek keuangan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak / feasible.
6.   AspekLingkungan
Usaha “CEPER.COM” mengevaluasi aspek lingkungan, baik secara lingkungan industri maupun lingkungan hidup. Dalam lingkungan industri, usaha ini telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari pengaruh buruk yang dapat merugikan.Berdasarkan aspek lingkungan tersebut, maka usaha “CEPER.COM” dapat dikatakan layak / feasible.
Berdasarkan analisis yang komprehensif dari berbagai aspek yang telah dikaji pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa secara keseluruhanusaha ”CEPER.COM” ini dapat dikatakan layak / feasible. Untuk tahap berikutnya, usaha “CEPER.COM” ini dapat diterapkan, dikelola, dan dikembangkan sebagaimana mestinya.Dengan demikian, usaha “CEPER.COM” ini dapat digunakan untuk evaluasi.
Selanjutnya, usaha “CEPER.COM” ini dapat direkomendasikan kepada para penyandang dana / pemilik modal dan dapat tertarik untuk merealisasikan dan menerapkannya dalam dunia bisnis yang sesungguhnya.
Kami yakin usaha “CEPER.COM” ini akan berhasil dan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, usaha “CEPER.COM” ini juga akan memberikan keuntungan / profit yang signifikan dan kegiatan wiraswasta yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan, saat ini manusia-manusia sedang berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama untuk menguasai dunia bisnis.Oleh karena itu, penulis yakin usaha “CEPER.COM” ini layak / feasible untuk direalisasikan di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia bisnis, dan era globalisasi seperti sekarang ini.Demikianlah kesimpulan yang dapat saya sampaikan.

5.2   Saran
Dalam menjalankan usaha Fotocopy yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga, stabilita stock kertas mencari segmen yang tepat, juga menentukan dalam harga pasar, dan tak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas pelayanan terhadap konsumen.

















DAFTARPUSTAKA
Teori pengertian Laporan Keuangan:




                                                                                                                                














LAMPIRAN















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Bola Besar

TUGAS AKHIR PROGRAM

WISATA PULAU BALI DAN LAPORAN PERJALANAN WISATA