WISATA KE SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Karya wiasata
merupakan metode dalam proses belajar mengajar yang dapat mengembangkan domain,
kognitif, efektif dan, spikomotor sekaligus bagian dari pembangunan generasi
muda yang di laksanakan melalui usaha untuk meningkatkan ketagwan terhadap
tuhan yang maha esa, menanamkan dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dan
bernegara serta cinta tanah air.
Sebagai usaha memperluas wawasan,
pergaulan serta mempererat persaudaraan, memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan serta mengenal berbagai lingkungan hidup atau budaya bangsa.
Melalui karya
wisata sebagai satu sasaran melaksanakan kegiatan kurikuler yang
menunjangkegiatan kurikuler dalam membinaan dan ketahanan sekolah serta dapat
di kembangkan berbagai aspek ketrampilan dan pengetahuan.
Dengan demikian laporan karya wisata
yang kami buat ini kami harap mampu memberikan informasi yang jelas kepada
pembaca dan mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang lebuh jelas.
1. 2 IDENTIFIKASI MASALAH
Sebelum berangkat kamimempersiapkan
segala perlengkapan dengan teliti. Diantranya pembentukan kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari beberapa anggota.
Demi kemudahan kami membagi tugas
satu sama lain sepertimelakukan observasi objek wisata dan reverensi guna
menunjang pembutan karya wisata. Dan selanjutnya menyusun secara jelas karya
wisata tersebut.
Kami dapat merumuskan beberapa
pernyataan yang jawabannya da pada objek wisata yang kami kunjungi.
1.
Apa nama
objek wisata tersebut?
2.
Dimana
letak objek wisata tersebut?
3.
Kapan ojek
wisata itu didirikan?
4.
Apa tujuan
wisata itu didirikan?
5.
Apa
manfaat objek wisata bagi masyarakat?
1. 3 TUJUAN PENULISAN LAPORAN
Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah:
1.
Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menempuh semester 1 Tahun pelajaran
2011 / 2012
2.
Melatih
kemampuan siswa yang terpendam guna membuat karya yang baik dan mempunyai
kwalitas tinggi
3.
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan para siswa
4.
Untuk
menghilangkan kejenuhan para siswa
1. 4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam laporan ini
adalah
1.
Observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis dengan melihat langsung pada
objek-objek wisata yang dikunjungi
2.
Wawancara
yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung kepada narasumber yang bertugas di
ojek wisata untuk mendapatkan informasi atau data mengenai objek wisata
tersebut
3.
Study
Pustaka yaitu dengan mengumpulkan atau mencari informasi dari sumber-sumber
tertilis, misalnya : buku, majalah browser, dsb.
1. 5 SISTEMATIKA MASALAH
Penulisan laporan
ini kami susun sesui pembagian tugas yang telah kami bentuk dan kami sepakati
bersama, di mana anggota mempunyai peluang untuk melaporkan hasil pengamatan,
yang kami kumpulkan untuk kamisusun menjadi sebuah laporan yang utuh, lengkap,
dan tetap mengutamakan kuwalitas laporan tersebut.
Sesuai ketentuan laporan kami susun
menjadi 3. Bab I yang eliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan masalah,
tujuan penulisan laporan, teknik pengumpulan daa, identifikasi masalah dan
jadwal kegiatan. Bab II berisi deskripsi objek wisata yang telah kami kunjungi.
Bab III berisi kesimpulan dan saran-saran mengenai keguatan karya wisata
tersebut dan daftar pustaka.
1. 6 JADWAL KEGIATAN
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Keterangan
|
|
06.00
|
Persiapan
perjalanan dari SMP N 2 Nalumsari
|
|
06.30
|
Berangkat menuju
ke Semarang
|
|
08.30
|
Tiba di Kebun
Binatang Mangkang
|
Minggu ,
|
09.30
|
Melanjutkan
perjalanan ke Musium Romggo Warsito
|
24 Juli 2011
|
10.30
|
Tiba di Musium
Ronggo Warsito
|
|
12.00
|
Persiapan menuju
ke Alun-alun Semarang
|
|
13.00
|
Tiba di alun-alun
Semarang
|
|
14.30
|
Dilanjutkan
munuju Masjid Agung
|
|
15.00
|
Tiba di Masjid
agung
|
|
16.00
|
Dlanjutkan
perjalanan menuju ke Jepara
|
|
18.30
|
Tiba di SMP N 2
Nalumsari
|
BAB II
LAPORAN KARYA WISATA
2.1 Kebun Binatang Mangkang
Taman
Margasatwa Semarang yang ada di ujung barat kota Semarang. Tempat yang juga
biasa disebut Bonbin Mangkang ini mungkin belum banyak diketahui orang. Dengan
datang ke sana, ada banyak jenis binatang yang bisa disaksikan. Selain itu ada
juga berbagai fasilitas permainan yang bisa dinikmati.
Kebun binatang ini terletak di perbatasan
Semarang-Kendal. Tempat yang dibuka pada Februari 2007 ini dibangun untuk
menggantikan kebun binatang Tinjomoyo Semarang yang dianggap sudah tak
representative lagi. Dengan lokasi baru ini diharapkan jumlah pengunjung dapat
semakin bertambah karena aksesnya lebih mudah dicapai dengan kendaraan umum.
Sebab Bonbin ini terletak di pinggir jalan. Kebun Binatang ini, sekarang sudah
memiliki sekitar 150 ekor hewan yang terdiri dari 40 jenis spesies. Ada Ular,
Rusa, Gajah, Orangutan, Harimau.
Cukup dengan tiket masuk Rp 1500,- pada hari biasa dan
Rp 3000,- di hari libur, kita sekeluarga dapat menikmati keanekaragaman jenis
satwa sebagai wujud kekayaan sang pencipta. Pengunjung juga bisa berfoto
bersama Ular dan Burung. Atau menikmati sensasi naik Gajah cukup dengan mebayar
Rp 5000,-. “Ada juga fasilitas lain seperti Outbound Kids, Kereta Mini yang
akan membawa pengunjung berkeliling Bonbin, juga Becak Air yang bisa dikendarai
di tengah danau,”
Bila lelah berkeliling melihat koleksi binatang,
anak-anak juga bisa mencoba fasilitas Flying Fox, Jaring Laba-Laba, dan lain
sebagainya. Bonbin Mangkang paling ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari
libur. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 1000 orang per hari.
Sedangkan hari biasa sebanyak 100 orang per hari. “ Sebagian besar pengunjung
adalah rombongan anak sekolah, 50 persen berasal dari Semarang sisanya dari
luar kota”, terangnya. Dalam waktu dekat, pengelola Kebun Binatang tersebut
akan menambah jumlah pohon peneduh, memperbanyak Shelter dan memperluas lahan
parkir agar pengunjung semakin nyaman.
2.2 Alun-alun Simpang
Lima
Simpang Lima terletak di jantung kota
Semarang. Tempat ini juga menjadi salah satu ciri dari kota Semarang, dekat
dengan pusat jajan oleh oleh khas Semarang yaitu Jl pandanaran. Banyak mall
pusat perbelanjaan, dan hotel serta sebagai salah satu kawasan yang ramai dan
sering menjadi tujuan warga masyarakat semarang yang ingin jalan jalan, menikmati
malam minggu, dan cari hiburan. Waktu yang tepat untuk datang ke simpang lima
adalah malam minggu, karena di lapangan alun alun simpang lima selalu ramai, di
penuhi pedagang di sepanjang bundaran simpang lima. Waktu pagi hari atau subuh
simpang lima juga di padati warga semarang untuk jalan-jalan atau jogging
2.3 Musium Ronggo Warsito
Musium yang terletak
di jalan Abdurrahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang
memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan
wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama
salah satu pujangga Indonesia, yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang
filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum
ini dibuka setiap hari pukul 08.00 sampai 14.00 wib.Berjarak kurang lebih 3 Km
dari tugumuda. Dan dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Museum Ronggowarsito ini merupakan
bangunan dua lantai yang menyimpan berbagai jenis koleksi, seperti kerajinan
tangan dan seni dari daerah Jawa, foto dan benda dokumenter lain yang berasal
dari masa perjuangan kemerdekaan, keris, lukisan, dan warisan budaya Jawa
lainnya.
Nama Museum Ronggowarsito berasal dari nama seorang
pujangga Jawa terkenal yang hidup pada abad 19, yang juga merupakan ahli nujum
Keraton Kasunanan Surakarta. Karyanya yang dikenal luas serta banyak dikutip
adalah Serat Kalatidha yang secara harafiah berarti sebuah buku atau sebuah
catatan tentang masa yang penuh ketidakpastian atau yang absurd.
Berikut adalah
petikannya:
Amenangi jaman edan (mengalami jaman gila)
Ewuh aya ing pambudi (menyusahkan bagi pikir)
Melu edan nora tahan (ikut gila tidak tahan)
Yen tan milu anglakoni (jika tidak ikut melakukan)
Boya kaduman melik (tidak akan kebagian)
Kaliren wekasanipun (kelaparan pada akhirnya)
Ndilalah karsa Allah (namun kehendak Allah)
Begja-begjane kang lali (sebahagia apa pun yang lupa)
Luwih begja kang eling lawan waspada (lebih bahagia yang ingat dan waspada)
Amenangi jaman edan (mengalami jaman gila)
Ewuh aya ing pambudi (menyusahkan bagi pikir)
Melu edan nora tahan (ikut gila tidak tahan)
Yen tan milu anglakoni (jika tidak ikut melakukan)
Boya kaduman melik (tidak akan kebagian)
Kaliren wekasanipun (kelaparan pada akhirnya)
Ndilalah karsa Allah (namun kehendak Allah)
Begja-begjane kang lali (sebahagia apa pun yang lupa)
Luwih begja kang eling lawan waspada (lebih bahagia yang ingat dan waspada)
Fosil gajah yang berada di ruang Geologi, lantai 1 Museum
Ronggowarsito. Museum Ronggowarsito ini dibangun di atas tanah seluas 2 hektar.
Keberadaannya sendiri mulai dirintis sejak tahun 1975, namun Museum
Ronggowarsito baru diresmikan pada 5 Juli 1989.
Sebuah fosil tanduk kerbau yang berasal dari Sangiran,
yang diselamatkan pada tahun 1982, koleksi Museum Ronggowarsito.
Sebuah koleksi fosil Pithecanthropus erectus
(sekarang Homo erectus) yang berasal dari daerah Sangiran, disimpan di
lantai 2 di Ruang Palaentologi Museum Ronggowarsito.
Gunungan yang terbuat dari kayu ukir yang halus dan
indah, koleksi Museum Ronggowarsito.
Koleksi berbagai jenis keris juga disimpan di dalam
Museum Ronggowarsito, diantaranya adalah Keris Jalak yang dipercaya mampu
mengusir kekuatan jahat.
Diorama yang menggambarkan pandai besi tradisional yang
tengah bekerja di tempat penempaan, koleksi Museum Ronggowarsito.
Ilustrasi yang melukiskan perkakas gilingan tebu
tradisional dengan sapi sebagai tenaga penggeraknya, koleksi Museum
Ronggowarsito.
Pawon yang masih banyak dijumpai di desa-desa terpencil,
dan masyarakat kurang mampu, koleksi Museum Ronggowarsito.
Koleksi Museum Ronggowarsito berupa benda-benda yang
berhubungan dengan Jenderal Soedirman, seperti tandu yang digunakan semasa
bergerilya.
Masih banyak lagi koleksi Museum Ronggowarsito Semarang
yang tidak ditampilkan di sini. Semarang, berasal dari bahasa Jawa “asem” dan
“arang”, adalah ibukota propinsi Jawa Tengah yang selain terkenal karena
sungainya yang meluap disaat musim penghujan, namun juga merupakan kota ramah
yang menawarkan banyak jajanan dan makanan yang lezat, serta tempat menarik
untuk dinikmati oleh para pelancong, termasuk Museum Ronggowarsito ini.
2.4 Masjid Agung
Masjid Agung Jawa
Tengah adalah Masjid
yang terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari,
Kota Semarang Jawa Tengah. Masjid ini sangat megah
dengan luas lahan mencapai 10 Hektar dan luas bangunan induk untuk shalat 7.669
meter persegi tersebut bargaya arsitektur perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah
dan Yunani.
Masjid Agung
Jawa Tengah Semarang ini dibangun pada hari
Jumat, 6 September 2002 yang ditandai dengan pemasangan tiang pancang perdana
yang dilakukan Menteri Agama Ri, Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar, KH.
MA Sahal Mahfudz dan Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto, akhirnya Masjid Agung
Jawa Tengah Ini diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
pada tanggal 14 November 2006.
Meskipun baru diresmikan pada tanggal 14 Nopember 2006,
namun masjid ini telah difungsikan untuk ibadah jauh sebelum tanggal tersebut.
Masjid megah ini telah digunakan ibadah shalat jum’at untuk pertama kalinya
pada tanggal 19 Maret 2004 dengan Khatib Drs. H. M. Chabib Thoha, MA, Kakanwil
Depag Jawa Tengah.
Di kompleks Masjid
Agung Jawa Tengah Semarang ini terdapat Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di
Tower Asmaul Husna Lantai 2 dan 3
Lantai dua
masjid
|
Gambar
masuk masjid
|
Gambar keluar
masjid
|
Tampak dari Tower
|
Museum lantai dua
|
Museum lantai tiga
|
Pilar berkaligrafi
|
Suasana di atas tower
|
Ruang utama masjid
|
BAB III
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan karya tulis
ini meskipun kurang sempurna. Hal ini kami sadari
sepenuhnya bahwa manusia itu tidak ada yang sempuna dan selalu mempunyai
keterbatasan
KESIMPULAN
Maka dapat di simpulkan bahwa tempat-pempat pariwisata
di semarang itu sangat banyak, dan kita harus senantiasa menjaga serta
merawatnya agar tetap asri seperti aslinya, agar menarik para wisatawan utuk
berlibur ke Semarang. Salah satu objek wisata di semarang sebagai berikut.
- Kebun Binatang Mangkang adalah taman Margasatwa Semarang yang ada di ujung barat kota Semarang
- Alun-alun Simpang Lima terletak di jantung kota Semarang. Tempat ini juga menjadi salah satu ciri dari kota Semarang, dekat dengan pusat jajan oleh oleh khas Semarang yaitu Jl pandanaran
3.
Musium
Ronggo Warsito Musium yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh ini merupakan
museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi,
kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil
dari nama salah satu pujangga Indonesia, yang terkenal dengan hasil karyanya
dalam bidang filsafat dan kebudayaan.
4.
Masjid Agung
Jawa Tengah adalah Masjid
yang terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari,
Kota Semarang Jawa Tengah. Masjid ini sangat megah dengan luas lahan mencapai
10 Hektar dan luas bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi tersebut
bargaya arsitektur perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah dan Yunani.
SARAN
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini
banyak ditemui kesulitan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
agar kami dapat menyempurnakan karya tulis ini.
Demikian kesimpulan dan saran dalam pembuatan karya
tulis ini. Dalam pembuatan karya tulis ini banyak sekali kekurangan-kekurangan,
untuk itu penulisan sebagai manusia biasa mohon maaf atas segala kekurangan dan
kekhilafan. Semoga karya tulis bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
|
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini di terima dan di sahkan di Nalumsari Jepara pada
Hari :
Tanggal ;
Oleh
Pembimbing
I Pembimbing II
Drs.
Edi Susanto Nis
Sholikhah, S.Pd.
NIP.
1966122514999031003 NIP.
197603302008012004
Mengetahui
Kepala SMP N 2
Nalumsari
Drs.
Noor Yadi
NIP. 19630519198031004
|
MOTTO
“ Setiap pemikiran manusia adalah sebuah perca kain yang berserakan,
dan kita berpeluang menyajikan menjadi permadani yang indah dan menawan “
PERSEMBAHAN
Dengan diiringi rasa bangga yang tulus dari hati, karya
tulis ini kami persembahkan untuk ;
- Bpk Kepala sekolah SMP Negeri 2 Nalumsari
- bapak / Ibu guru yang telah mendidik kami
- Kedua Orang Tua dan Adik-adik yang saya cintai
- Teman-teman yang saya sayangi
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ini dengan baik
Laporan ini kami buat dengan semaksimal mungkin agar
dapat kami ajukan untuk memenuhi syarat menempuh Ujian semester 1 tahun
pelajaran 2011 / 2012
Laporan ini kami susun berdasarkan data yang ada dan
kami peroleh melalui observasi secara langsung dan rujukan dari beberapa sumber
ketika melaksanakan karya wisata ke beberapa objek wisata yang ada di Semarang,
seperti Kebun Binatang Mangkang, Alun-alun Simpang Lima, Musium Ronggo Warsito
dan, Masjid Agung, pada tanggal
Dalam penyusunan laporan ini kami mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai phak. Sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak / Ibu guru yang telah membimbing terselesainya
laporan ini dan juga yang telah mendampingi kami dalam kunjungan karya wisata
ke Semarang
Karena berbagai keterbatasan kami menyadari laporan ini
sangat banyak kekeliruan dan kekurangan, maka demi kelengkapan dan kesempunaan
laporan ini, kami meminta dengan sangat himbauan serta saran, kritik yang
membangun dari pembaca, dan sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih.
Jepara,
Penulis
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PENGESAHAN .............................................................................................. ii
MOTTO ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan Laporan ................................................... 2
1.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 2
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................... 3
1.6 Jadwal Kegiatan .................................................................. 4
BAB II LAPORAN
KARYA WISATA
2.1 Kebun Binatang Mangkang ................................................ 5
2.2 Alun-alun Simpang Lima ................................................... 6
2.3 Museum Ronggo Warsito .................................................... 7
2.4 Masjid Agung ..................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
|
Komentar
Posting Komentar