SENAM LANTAI
BAB 1
PENDDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyaksikan penampilan
seorang penari yang badannya lemah gemulai, mungkin kita juga kagum menyaksikan
seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali
gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitas yang sangat
bagus. Fleksibelitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi
dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerk dengan leluasa dan
nyaman dengan ruang gerak maksimal yang diharapkan. Fleksibelitas optimal
memungkinkan sekelompok atau satu sendi
Senam
mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga dengan
sikap dan respek yang baik, senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi
banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi,
keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti
dalam bersenam.
B.
Tujuan
1.
Sejarah
Singkat
2.
Pengertian
Senam
3.
Senam Lantai
4.
Sarana Dan
Prasarana Senam Lantai
5.
Teknik Senam
Lantai
6.
Modifikasi
Senam Lantai
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat
Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".
Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Drs. Imam Hidayat dalam bukunya
Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan,
"Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada
bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam
korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mula dipertandingkan.
B. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang
dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk
cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang
mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti: kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelenturan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik.
Pada tingkat sekolah atau yunior
pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai
dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria
terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda
pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita
ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan
palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang
wasit yang dipimpin oleh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan
harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu
rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian
pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua
nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat)
orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5
(lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam)
peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap
atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib
terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini
menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu
bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan
pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik,
dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu
dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar
pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2
(dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis
yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y
agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain
memerlukan mobilitas atau keterampilan.
C. Senam Lantai
Senam
lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasar dari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk latihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri banyak unsur gerak balet. Jenis senam juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasar dari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk latihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri banyak unsur gerak balet. Jenis senam juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Senam
lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat
diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan
secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di
negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam
ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil
dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya
bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu. .
D. Sarana dan Perasarana Senam Lantai.
Guna
menampung kegiatan olahraga berprestasi maka diperlukan kualitas yang sesuai
dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang
olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
E. Teknik Senam Lantai
1.
Guling Depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang
dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk melakukan guling ke depan
adalah sebagai berikut:
a.
Berdiri tegak, kedua tangan lurus di
samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan
badan, letakkan kedua telapak tangan
di atas matras.
c.
Siku ke samping, masukkan kepala di
antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e.
Bergulinglah ke depan.
f. Lipat
kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok
kemudian berdiri tegak.
2.
Guling
Belakang (Backward Roll)
Langkah_langkah guling belakang
bulat yaitu sebagai berikut:
a.
Jongkok,
tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.
b. Guling badan ke belakang hingga bahu
menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat
telinga.
c.
Bahu
menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk
dejatuhkan ke belakang kepala.
d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
e.
Dorong lengan ke atas.
f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.
F. Modifikasi Permainan Senam Lantai
1. Roll depan berpasangan
1. Roll depan berpasangan
·
Pemain : 2-5
pasang. Tedak terbatas
·
Peralatan :
Tidak mengunakan peralatan
·
Tempat :
Gedung atau tempat bermain
·
Permainan :
Tujuannya
untuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan
secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi
tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang
kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang
pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan
seirama dengan pasangan masing-masing.
· Sekor : Tim yang sampai duluan
menjadi pemenang
· Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk
lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
·
Pemain : 2-5
pasang orang. Tedak terbatas
·
Peralatan :
Tedak mengunakan peralatan.
·
Tempat : Gedung atau tempat bermain
·
Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
·
Permainan :
Tujuannya untuk mengetahui tim yang
sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang
pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat
keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama
menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan
berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
·
Sekor : Tim
yanng sampai duluan menjadi pemenang.
·
Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Senam lantai adalah latihan senam
yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk
memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2.
Dalam
cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12m dan
dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3. Beberapa gerakan dasar senam lantai
:
a. Roll depan
b. Roll
belakang
c. Kayang
d. Sikap
lilin
e. Meroda
f.
Profeller
4.
Modifikasi permaianan senam lantai :
a.
Roll depan berpasangan.
b. Roll belakang berpasanngan.
B. Saran
Kesehatan merupakan hal penting
dalam kehidupan manusia, oleh karena itu, mempelajari kesehatan dengan
berolahraga yang teratur mental adalah penting, apalagi di zaman yang semakin
modern ini. Dimana kemajuan ilmu teknologi dan kebudayaan serta industri.
Walaupun kemajuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan, kemudahan dan kesenangan
manusia, akan tetapi semuanya itu belum dapat menjamin kebahagiaan dan
kesejahteraan jiwa. Semakin maju kebudayaan dan peradaban, semakin komplek
pulah masalah dan kebutuhan manusia, sehingga memudahkan manusia terganggu
kesehatannya jika tidak bisa mengatur olahraga yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kosasi,
Engkos.1983. Olahraga Teknik dan Program
Latihan: CV Akademika Pressindo.
MAKALAH
SENAM LANTAI
Disusun oleh:
Nama : Noor Roifah
No. Absen : 28
Kelas : X TKJ I
SMK MUHAMMADIYAH KUDUS
2013
Komentar
Posting Komentar