SALAH MEMAKNAI TUHAN AKAN MENEMUKAN TUHAN YANG SALAH PULA
A. SALAH MEMAKNAI TUHAN AKAN MENEMUKAN TUHAN YANG SALAH PULA
SALAH MEMAKNAI TUHAN
CERITA
Ada seorang guru
lebih mencintai seorang murid melebihi murid lainnya hingga membuat mereka
cemburu. Suatu hari guru ingin menjelaskan kepada para murid dengan memberi
perintah kepadanya.
“Sembelihlah ayam2 itu di sebuah tempat yang tak
terlihat oleh siapapun”
Semua murid melaksanakan perintah guru dan mereka kembali dengan ayam2 yang tak bernyawa. Kecuali satu murid yang guru cintai. “Guru, kami telah melaksanakan perintah guru” kata para murid “Mengapa ayam itu tidak engkau sembelih hai muridku?” tanya guru
“Aku tak menemukan tempat yang guru maksud, karena dimanapun, Allah melihatku”
“Ketahuilah, temanmu ini tak pernah berpaling selain Allah, memang aku mencintai kalian tapi aku lebih mencintainya”
Semua murid melaksanakan perintah guru dan mereka kembali dengan ayam2 yang tak bernyawa. Kecuali satu murid yang guru cintai. “Guru, kami telah melaksanakan perintah guru” kata para murid “Mengapa ayam itu tidak engkau sembelih hai muridku?” tanya guru
“Aku tak menemukan tempat yang guru maksud, karena dimanapun, Allah melihatku”
“Ketahuilah, temanmu ini tak pernah berpaling selain Allah, memang aku mencintai kalian tapi aku lebih mencintainya”
SARI
Dimanapun manusia berada, semua perilaku yang terlihat, tersembunyi, Allah melihatnya (ihsan). Sungguh manusia berpaling dan lupa akan hal ini, tinggallah kepurukan demi kepurukan terus melanda negeri ini.
Dimanapun manusia berada, semua perilaku yang terlihat, tersembunyi, Allah melihatnya (ihsan). Sungguh manusia berpaling dan lupa akan hal ini, tinggallah kepurukan demi kepurukan terus melanda negeri ini.
IMPRESI DIRI
1. Allah melihat manusia. Bagaimana Allah melihat
manusia. Sedang disekeliling manusia ada banyak benda (yang hidup/mati)
memiliki kemampuan dengan keajaiban masing-masing. Mungkinkah ini Tuhan?
2. Bisikan hati seperti ini, Allah berfirman dalam
Q.S,Qaaf,50;16-18 berisi al; Allah menciptakan manusia. Allah tahu bisikan hati
manusia. Allah lebih dekat kepada manusia daripada urat nadi manusia dan Allah
memberi tugas kepada malaikat Raqib ‘Atid sebagai pengawas manusia.
3. Jadi, sesuatu yang ada disekeliling manusia
mulai sejak Nabi Adam as hingga kini baik berupa sinar, api, batu, bahkan
berwujud manusia sekalipun, adalah bukan TUHAN.
4. Malaikat Raqib “Atid disekeling manusia sebagai
petunjuk Allah, bahwa jangan sampai manusia menjadikan mahluk di sekeliling
sebagai Tuhan. Sehingga kedekatan Allah melebihi urat nadi adalah Dzaat dan
Kuasa Allah SWT. Aamiin.
DAMAI ITU INDAH
DAMAI ITU INDAH
Tak seorang pun
menginginkan kekacauan (berperang) dibumi ini, termasuk warga Indonesia yang
multi kultur, khususnya agama2 ingin damai. Tapi jangan diusik keberadaanya. Kalau anda Kristen, jadilah Kristen yang baik... apapun agama kita,
jadilah pengikut yang baik. Interaksi antar manusia (interpersonal) atau dengan
alam, semua agama mengajarkannya dengan baik.
Yang menjadi persoalan
ialah; Apakah semua agama yang baik itu pasti benar?... sesuatu yang baik dan
benar sungguh tak dapat dipisahkan atau terpisahkan..
Di Malaysia misalnya “Orang kristen hendak mengganti sebutan Yesus sebagai Allah” artinya Allah… Allah… Allah adalah Yesus. Berdasarkan Bibel sendiri “BAGAIMANA MUNGKIN YESUS ADALAH ALLAH”
Di Malaysia misalnya “Orang kristen hendak mengganti sebutan Yesus sebagai Allah” artinya Allah… Allah… Allah adalah Yesus. Berdasarkan Bibel sendiri “BAGAIMANA MUNGKIN YESUS ADALAH ALLAH”
Saudara sebangsa
setanah air. Tulisan ini terkandung maksud, agar kita warga indonesia bisa damai… (muslim &
ktisten), karena, kita memang beda, Muslim berprinsip bahwa “ YANG BAIK BELUM
TENTU BENAR’’ maaf… Berikut saya editkan buku “Dialog Masalah Ketuhanan Yesus”
oleh K.H.Baharudin Mudhary, penerbit Pustaka Da’I cetakan ke 5 th.1994 :
1. Apakah Yesus
anak Tuhan? Dalam “Matius” pasal 3, ayat 17 menyebutkan demikian “maka suatu
suara dari langit mengatakan; inilah anakku yang kukasihi. Kepadanya aku
berkenan. Juga di “Lukas” pasal 4, ayat 14 menyebutkan bahwa “Yesus itu anak Allah”
TAPI…
Dalam “Matius” pasal 5, ayat 9 menyebukan “berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah”
Berdasarkan ayat di atas, “Anak Allah” itu ialah orang yang dihormati seperti Nabi. Kalau Yesus dianggap Anak Allah, maka semua orang mendamaikan manusia pun menjadi Anak-anak Allah juga, jadi bukan Yesus saja Anak Allah, tetapi banyak.
Dalam “Matius” pasal 5, ayat 9 menyebukan “berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah”
Berdasarkan ayat di atas, “Anak Allah” itu ialah orang yang dihormati seperti Nabi. Kalau Yesus dianggap Anak Allah, maka semua orang mendamaikan manusia pun menjadi Anak-anak Allah juga, jadi bukan Yesus saja Anak Allah, tetapi banyak.
2. Apakah Allah
menyatu (ada) dalam diri Yesus
Dalam “Yahya” pasal 14, ayat 9 menyebutkan “Siapa yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa”, dan di ayat 10 disebutkan bahwa “tiadakah engkau percaya bahwa Aku ini didalam Bapa, dan Bapa pun di dalam Aku?. Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal di dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu” TAPI…
Dalam “Yahya” pasal 17, ayat 23 menyebutkan bahwa “Aku di dalan mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan”
Berdasarkan ayat di atas; dapat diartikan bahwa Tuhan itu tidak hanya ada dalam diri Yesus saja, tapi ada dalam diri para sahabatnya yang jumlahnya 12 atau 15 sahabat Yesus
Dalam “Yahya” pasal 14, ayat 9 menyebutkan “Siapa yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa”, dan di ayat 10 disebutkan bahwa “tiadakah engkau percaya bahwa Aku ini didalam Bapa, dan Bapa pun di dalam Aku?. Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal di dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu” TAPI…
Dalam “Yahya” pasal 17, ayat 23 menyebutkan bahwa “Aku di dalan mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan”
Berdasarkan ayat di atas; dapat diartikan bahwa Tuhan itu tidak hanya ada dalam diri Yesus saja, tapi ada dalam diri para sahabatnya yang jumlahnya 12 atau 15 sahabat Yesus
3. Apakah Allah
itu Esa Dalam “Yahya” pasal 17, ayat 3 menyebutkan bahwa “Inilah hidup yang
kekal yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus
yang telah Engkau suruhkan itu Silahkan buka di “Ulangan” pasal 4, ayat 35
menyebutkan bahwa “maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu
bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi” Dalam
perjanjian baru “Markus” pasal 12 ayat 29 bahwa “maka jawab Yesus kepadanya.
Hukum yang terutama ialah; Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan
kita, ialah Tuhan yang Esa Periksa di perjanjuan lama di Ulangan pasal 6, ayat 4 behwa “Dengarlah
olehmu Hai Israil, sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya” Berdasarkan
ayat di atas membuktikan bahwa Bibel sendiri menyebutkan seterang2nya bahwa
Tuhan itu bukan menjelma atau menyatu, Tuhan itu Tunggal (Esa), bukan tiga
menjadi satu atau satu menjadi tiga. Yesus adalah utusan-Nya. Mengapa Yesus tak tahu kapan
terjadinya hari Qiamat ("Markus" pasal 13, ayat 31,32) Mengapa pula
Ia minta tolong Allah dengan suara nyaring ketika Ia di salib "Eli,Eli
lama sabaktani" artinya "Ya Tuhan. apakah sebabnhya Engkau
meninggalkan Aku" ("Markus" pasal 27, ayat 46)
Saudaraku sebangsa se tanah air…
Saudaraku sebangsa se tanah air…
a) Mari kita
hidup di negeri ini dengan baik nan damai, tak usah berbuat aneh2
b) Kita memang
beda, tuhan anda Yesus, tuhan Ana adalah Allah-u Akbar
c) Yesus adalah
Yesus, Allah adalah tuhan seru sekalian alam
d) Tidak semua
yang baik itu benar
e) Percaya apa
tidak, bahwa, sekelompok orang yang hidup tanpa agama-pun dapat bersosialisasi
dengan baik....!
f) Moslim
sendiri aneh dan ajaib "Assalamualaikum..." adalah hak paten moslim...
Mengapa tak menyapanya dengan "ini" terhadap orang yg jelas moslim... ini langkah bodoh kalau tak mau disebut LUPA (ghofiluun)
Mengapa tak menyapanya dengan "ini" terhadap orang yg jelas moslim... ini langkah bodoh kalau tak mau disebut LUPA (ghofiluun)
g) Maka, jika
anda moslim jadilah moslim yg baik dan benar. Jika anda kristen jadilah kristen
yang baik pula
h) DAMAILAH DI
BUMI , NAMUN JANGAN DAMAI DI DALAM AQIDAH SANG NABI ROSUL ILAHI
i) ’’GITU AJA
KOK REPOT’’
B. JASAD NABI MUHAMMAD SAW
DI CURI SEKELOMPOK ORANG
Astaghfi
Allah al’adhim…..
Al-Asnawi
mengatakan: Ketika itu th 557 H / 1164 M (masa kelemahan bani Abbasyiyah).
Orang2 kristen sepakat mengambil jasad Nabi dari kuburnya. Dua orang diutus
menyamar sebagai rombongan ibadah haji Marocco dengan mengaku orang Andalusia.
Mereka
berangkat ke Madinah dan menetap di serambi dekat kamar Nabi bagian selatan
berdekatan dengan rumah keluaga Umar yg dikenal dengan Diyar Al-‘Asyrah.
Kedua orang ini
menampakkan diri sebagai orang sholih, taqwa, sering silaturrohim, sholat, dan
sering menziarahi kubur Nabi (kala itu bebas menziarahinya).
Namun,
sesungguhnya dia sedang merencanakan sesuatu yaitu ingin mengambil jenazah
Nabi.
Pada suatu
malam, Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki (Kholifah yang berdomisili di Syam /
Syuriah) sedang mimpi ditemui Nabi, Beliau menunjuk kedua orang lelaki berambut
pirang dan mengatakan: “Hai Mahmud, selamatkanlah aku dari kedua orang ini”.
Terbangunlah
Sultan dengan gelisah, kemudian dia sholat dan tidur kembali. Mimpi itu
terulang kembali sampai 2 kali.
Sultan
memanggil Jamaluddin Al-Muwashshali (Menteri) dan menceritakan mimpi kepadanya.
Kemudian, Jamaludin mengatakan bahwa ; “Ada
sesuatu kejadian di Madinah, segeralah ke sana.
Jangan Tuan ceritakan mimpi itu kepada siapapun”.
Berangkatlah
Sultan dan rombongan dengan perbekalan banyak dari Syam ke Madinah. Sesampai di
Madinah, Sultan langsung sholat di Roudhoh dan menziarahi makam Nabi. Sejenak
ia termenung tak tahu apa yang harus dilakukan.
Menteri
bertanya; ”Apakah Tuan mengenal jika melihatnya”. Sultan menjawab ”ya kenal”.
Seketika itu
Menteri mengumumkan; ”Sultan membawa harta banyak akan disedekahkan, tulis
nama2 kalian dan datanglah ke sini untuk mengmbil jatah”. Saat itulah
Sultan meneliti orang-orang yang mirip dalam mimpinya, tapi belum ada yang
nirip satupun. Kemudian, berkatalah Sultan Mahmud; ”Adakah diantara kalian yang
belum mengambil jatahnya”. Warga Madinah menjawab; ”tidak ada kecuali 2 orang
Marocco yang belum mengambilnya”.
Maka,
didatangkanlah 2 orang itu, dan ternyata orang ini mirip orang yang ada dalam
mimpi. Setelah Sultan menginterograsi 2 orang ini, kemudian Sultan menuju ke
tempat ia bermalam dan tidak ditemukan sesuatu-pun disini. Namun, hidayah Allah
menunjukkan bahwa tikar beserta papannya disingkap ternyata ditemukan galian
semperti terowongan menuju ke makam Nabi.
Kedua orang ini
mengatakan bahwa ; ”kami menggali tanah membentuk terowongan ke makam Nabi.
Tanah hasil galiannya terkadang kami buang dekat semak belukar, terkadang pula
kami buang di makam Baqi’ +/- 300m sebelah timur makam Nabi”.Tercenganglah
penduduk Madinah dan Sultan memutuskan untuk memenggal kepala kedua orang ini
didekat kamar nabi sebelah timur lalu membakarnya. (diedit dari buku ”Beberapa
Bagian Dari Sejarah Madinah” oleh ’Ali Hafidh penerbit ”Al-Madina Printing
& Publication Co” Madinah)
C. MIMPI MENUNAIKAN IBADAH HAJI
Perilaku yang perlu diperhatikan dalam Penunaian Ibadah Haji antara lain memperhatikan zona waktu PERSIAPAN pelaksanaan. Tulisan ini disampaikan dalam bentuk matrik agar pembaca lebih cepat dan mudah memahaminya. Zona waktu tersebut
PERSIAPAN
IBADAH HAJI
1.
Persiapan
ibadah haji dimaksudkan sebagai zona kegiatan sebelum jama'ah berangkat ke
tanah suci. Kegiatan sistematis zona ini para jama'ah perlu memperhatikan: Segeralah
menetapkan niat menunaikan ibadah haji walau dalam hati (fi-qolbi)
2.
Ekspresikan
niat itu kehadlirat Allah (bi-lisan)
3.
Lebih
bersyukur jika niat ini diwujudkan dalam bentuk tindakan(bi-fi’li)
4.
Ketiga hal
di atas mampu mendorong untuk belajar ilmu haji. Sungguh tak mungkin, tanpa
tiga hal ini orang benar-benar belajar ilmu haji
5.
Bacalah
(Iqra’) bahwa sebenarnya ibadah haji bukan PIKNIC / PESIAR, tidak mencari
kesenangan, bahkan LUSUH, CAPEK, LAPAR, HAUS, karena ibadah haji adalah
TAQORRUB
6.
Sempurnakah,
Bersihkah diri seseorang?, temukan jatidiri, bahwa manusia sesungguhnya
zdalilatan, dhoifatan, faqirotan ( hina banyak dosa, apes tidak mengerti
apapun, dan tidak memiliki sesuatu apapun)
7.
Manakala
manusia sudah ; Berniat. Memperoleh ilmu haji.Mampu mengekspresikan bahwa haji
bukan mencari kesenangan, dan Manusia hakikatnya hina,apes, feqir maka
hujamkanlah 3 hal dalam qolbu :
a.
Haji
bukanlah AKAL, karena takkan mampu orang berpikir mengapa harus bersusah payah
melakukan ibadah haji. Jadikan ini adalah FADHAL Allah
b.
Haji
bukanlah NISAB, bahwa orang yang pergi haji hanyalah bagi manusia yang
benar-benar telah mencapai kemampuan hartanya. Namun haji ialah NASIB, memang
inilah yang harus ditunaikan
c.
Haji
bukanlah HISAB, biaya yang telah dikeluarkan takkan bisa dinilai atau
dibandingkan dengan pembelian sebidang tanah sebuah mobil mewah atau penambahan
modal usaha megah. Tetapi haji hakikatnya INSAF, kesadaran rohani manusialah yang
mendorong untuk menunaikan ibadah haji. Kurang cukupkah harta yang telah
dimiliki, lebih memilih mobil mewahkah ? atau lainnya.
8.
Seharusnya
MALU bagi orang yang membandingkan biaya perjalanan haji dengan kemewahan
harta. Allah tak butuh harta manusia. Allah membandingkan kekayaan manusia
dengan kekayaan seluruh isi alam yang dikuasai Allah (Q.S.Al-Imran.97) tidak
malukah, sebandingkah kekayaan manusia justru Allah membandingkannya dengan
kekayaan alam ?
9.
Berdasarkan
uraian di atas maka langkah sistematis persiapan ibadah haji :
a.
Niat dalam
qolbu. lisan. fi’li
b.
Belajar
ilmu haji
c.
Tidak
mencari kesenangan dalam haji
d.
Taqorrub
Ila-Allah
e.
Haji bukan
Akal tapi Fadhal
f.
Haji bukan
Nisab tapi Nasib
g.
Haji bukan
Hisab tapi Insaf
h.
Tidak
membandingkan biaya haji dengan sesuatu apapun
i.
Sebaik-baik
bekal adalah Iman dan Taqwa
1.
Menjaga
kesehatan dan perbekalan seadanya
2.
Hari raya
I’dul Fitri mulai belajar tidak Rofas, Fusuq, Jidal
3.
Insya-Allah
.... Allah akan memberi hidayah dan kemudahan. Amin ya Robbal-Alamin
D. MUNGKINKAH AKU ADA DI AROFAH
Arofah adalah daerah tandus padang pasir tanpa pepohonan rindang. Dari Ka’bah ke arah timur +/- 21 km. Namun kini Arofah telah dilengkapi tenda2 berAC dan tanaman penghijauan sehingga dapat mengurangi sedikit rasa panas menyengat. Haji adalah Arofah artinya jika Jama’ah tidak melakukan ini maka ia tidak beribadah haji. Aku telah membayangkan melaksanakan Umroh Haji. Sekarang aku ingin melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya. Yaa Allah "MUNGKINKAH AKU ADA DI AROFAH ?... ya Allah ... jika aku ada di Arofah, aku hendak melaksanakan :
A. 8 Dzulhijjah
1. Aku haji tamattu’, sekarang aku masih berpakaian ala Indonesia, aku akan berpakaian Ihrom seperti ketika melakukan Umroh, mulailah aku niat haji dari maktab
2. Berangkatlah aku ke Mina sambil baca Talbiyah untuk bermalam di sana (walau hukumnya sunnah) karena Jama’ah lainnya juga ada yang langsung ke Arofah bermalam di Arofah
3. Sekarang aku berada di Mina untuk bermalam semalam di sini dan berdo’a sebisaku sampai terbitnya matahari 9 Dzulhijjah
B. 9 Dzulhijjah
1. Begitu terbit matahari segeralah aku menuju ke Arofah +/- 2 jam perjalanan sambil ber-Talbiyah
2. Ya Alloh...aku ada di Arofah, tempat berkumpulnya manusia dihari qiamat yaa Alloh...Aku yaqin kelak aku akan Engkau bangkitkan dari kuburku di sini ya Alloh... Aku menangis,,, tak kuasa aku menahan derasnya air mata membasahi pipiku ya Alloh... sungguh aku manusia Hina... Pelupa... Fasiq... Munafiq..... yaa Alloh... aku mengakui bahwa aku adalah manusia tidak mengerti apa-apa... aku kurang mensyukuri atas limpahan nikmat dan rahmat-Mu ya Alloh... Ampunilah aku... maafkanlah aku... hapuskanlah semua dosa-dosa ku ya Allah... limpahkan rahmat-Mu kepada ku,,,kedua orang tuaku...keluargaku... saudara dan teman-temanku, mudahkanlah segala urusan kami... yaa Allah... aku ihlas jika Engkau mengambilku sekarang... ambillah aku dan golongkanlah aku kedalam segolongan orang2 sholih... jadikanlah aku ---husnul-hootimah--- husnul-hootimah---husnul-hootimah--- ya Alloh pejamkan mataku...tapi jangan Engkau pejamkan mata hatiku... Amin ya Robb...Aamiin.
3. Seharian aku berada di Arofah sampai terbenamnya matahari, ya Alloh...walau aku tidak sampai di Masjid Namirah, jangan Engkau kurangi sedikitpun kemustajaban do’a-do’a ku... ya Alloh aku akan ke Muzdalifah
4. Perjalanan 30 menit aku sudah sampai di Muzdalifah, aku ambil 70 kerikil dan berdo.a di Masy’aril Harom...
5. Tengah malam (hari raya Idul Adha) pukul 01.00 aku bersiap menuju ke Mina untuk bermalam sejenak... kemudian pagi hari (10 Dzulhijjah) siap melontar jamarat aqobah
C. 10 Dzulhijjah
1. Di hari raya Idul Adha aku pergi ke tempat pembalangan jamarat aqobah sambil mengumandangkan bacaan Talbiyah dengan semangat guna melontar Jumroh Aqobah, seperti pasukan mau perang melawan musuh
2. Sesampainya di depan pembalangan, aku ambil satu kerikil, aku angkat tangan kananku, sambil membaca ”Bismillaahi Allahu Akbar, Rojmal-Lis-Syayaatiin” baru kulempar ke tugu jamarat aqobah. Demikian ini aku ulangi sampai 7 kali
3. Alhamdulillah ya Alloh, selesailah pembalangan ini, berarti aku sudah ber-Tahallul Awal, artinya aku boleh mengenakan pakaian ala Indonesia bukan pakaian Ihrom, tapi tidak boleh berhubungan suami istri (bersetubuh)
4. Pada hari raya ini aku masih berada di sekitar pembalangan jamarat aqobah. Ketika sampai pukul 01 malam (11 Dzulkhijjah) aku segera kembali ke Maktabku (Makkah)
D. 11 Dzulhijjah
1. Sesampainya di Maktab (waktu fajar) aku ganti pakaian Ihromku ke pakaian ala Indonesia lalu istirahat sejenak dan membayar DAM
2. Pagi hari +/- pukul 10.00, aku segera menuju ke Masjidil Harom untuk melaksanakan Thowaf Ifadhoh dan Sa’i kemudian Tahallul Tsani (potong rambut) artinya semua larangan Ihrom boleh dilaksanakan termasuk bersetubuh dengan istri, tetapi sungguh tak sempat melakukan ini.
3. Sore harinya aku menuju ke Mina kembali untuk melaksanakan 3 balang jumrah dari Ula/Sughro... 155 m ke Wustho... 150 m ke Kubro
4. Aku melakukannya seperti pembalangan di atas
5. Kemudian aku harus masih berada di Mina guna bermalam di sini sampai tengah malam.
6. Sesampainya pukul 01.00 dini hari (12 Dzulhijjah ) aku segera kembali lagi ke Maktab
E. 12 Dzulhijjah
1. Waktu fajar aku sudah sampai di Maktabku...aku istirahat sejenak
2. Pagi harinya aku ke Masjidil Harom sholat jama’ah
3. Siang harinya aku berangkat menuju ke Mina kembali
4. Sekitar 2 jam perjalanan aku sudah sampai di Mina untuk melaksanakan 3 pembalangan jamarat kembali seperti di atas
5. Alhamdulillah sebelum terbenamnya matahari tanggal 12 Dzulhijjah aku sudah bisa keluar dari area Mina menuju ke Maktabku
6.
Berarti Aku melaksanakan Nafar Awal, maksudnya aku tidak harus bermalam
kembali di Mina dan tidak usah balang jumrah 12 Dzulhijjah
YAA ALLAH SELESAILAH SUDAH RANGKAIAN KEGIATAN HAJIKU DI AROFAH AKU AKAN MELAKSANAKAN
THOWAF WADA’ THOWAF WADA’ IALAH THOWAF PERPISAHAN AKU SEGERA MENINGGALKAN
MASJIDIL HAROM AKU HARUS MENINGGALKAN PANDANGAN KU DARI KA’BAH YANG MEGAH
Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika laa Syariikalaka Labbaik
Innal-Hamda Wanni’mata Laka Walmulk Laa Syarikalak
E. BOLEHKAH
LAFAL ADZAN
MENGGUNAKAN BAHASA SELAIN BAHASA ARAB
Ibnu Ishaq meriwayatkan:
Sewaktu Rosulullah
tiba di Madinah, kaum muslimin biasa menunggu sholat pada waktu yang tidak
ditentukan tanpa ada pengumuman.
Mulanya Rosulullah
berniat menggunakan Terompet (seperti terompet orang Yahudi) untuk memanggil
sholat. Tapi tidak jadi Beliau lakukan. Lalu menyuruh orang untuk membuat
Lonceng ( seperti lonceng orang Kristen ) untuk dipukul pada setiap waktu
sholat.
Dalam keadaan seperti
ini, cucu Tsa’labah (Abdullah bin Zaid bin Tsa’labah) datang menemui Rosul. Ia
berkata; “Ya Rosulullah, tadi malam aku bermimpi ada seseorang berjalan
mengelilingiku. Ia berpakaian warna hijau sambil membawa sebuah lonceng”
Aku bertanya: “hai hamba Allah,
apakah hendak kau jual lonceng itu?”
Ia menjawab: “untuk apa”
Untuk memanggil sholat berjama’ah
“jawabku”
Ia bertanya; “maukah engkau
kutunjukkan cara yang lebih baik?”… Serukanlah ucapan ini;…. (seperti lafal
adzan yang sekarang kita dengar )
Kemudian Rosululah
menyahut; ”Insya Allah, itu merupakan mimpi yang benar, segeralah temui Bilal
untuk menyerukannya karena ia suaranya nyaring”
Ketika Bilal
mengumandangkannya, lalu Umar bin Khattab berlari menemui Rosulullah dan
mengatakan bahwa; ”Ya Rosulullah, tadi malam aku bermimpi mendengar seperti
yang kudengar itu”
Rosul menjawab;” Alhamdulillah,
itu seruan sholat”
Kemudian, selanjunya
Bilal menambahkannya ”assholaatu khoirum minan nauum” disaat waktu-waktu
shubuh.
(H.R.Ibnu
Ishaq dalam Al-Maghazi II/19-20 dan H.R.Ibnu Majah, 541 dari az-Zuhri, dan
H.R.Ahmad bin Hambal. IV/43
dari Sa’d bin Al-Musib. Walau hadis ini lemah namun ad-Darqutni, at-Thahawi dan
al-Baihaqi mengatakan isnadnya shohih)
Ya Ayyuhal Muslimuun,
Berdasarkan kisah ini;
- Lafal adzan telah dikumandangkan sejak th 1H yang kalimat2nya jelas terkandung di dalam Al-Qur’an.
- Oleh karena Al-Qur’an diturunkan menggunakan bahasa Arab agar kita dapat memahami dan berpikir (Q.S.Yusuf.2) dan tidak pernah sekalipun lafal ini diganti semasa Nabi, maka lafal adzan harus menggunakan bahasa Arab sebagaimana yang telah kita dengar selama ini, walau pernah terjadi di Mesir ketika dibawah kepemimpinan Sultan Kemal A.N. ada sebagian masjid mengumandangkannya dengan bahasa Mesir, namun dilarang oleh Beliau.
- Bagaimana mungkin orang sholat menggunakan bahasanya sendiri2. Sungguh orang ini jauh dari kepemahaman dan daya pikir yang sangat rendah.
F. MEMBAYANGKAN
UMROH DALAM IBADAH HAJI
Kemampuan orang dalam pembayangan sesuatu dapat
memperoleh keindahan yang takternilai kenikmatannya dibanding
keperilaku-nyataan. Jika orang membayangkan melakukan kegiatan ibadah haji
tentu memperoleh kenikmatan tiada tara.
Kenikmatan dapat diperoleh mana kala orang telah membaca ”MIMPI MENUNAIKAN
IBADAH HAJI’’. Tulisan ini berjudul; "MEMBAYANGKAN UMROH DALAM IBADAH
HAJI" merupakan rangkaian kegiatan ibadah di Makkah. Mari membayangkan
rangkaian Umroh Ibadah Haji:
A. PERJALANAN
KE JEDDAH
Jama’ah haji segera meninggalkan
rumah menuju Pondok Haji guna memperoleh Paspor dan Uang Real. Betapa
menakutkan naik pesawat dari Donohudan (Solo) ke Batam selama 100 menit. Ke
Jeddah selama 9 jam. Sampai di Jeddah, Jama’ah diperiksa paspornya. Segera
mencari koper dan bayar 1 atau 2 real agar koper diangkut oleh petugas. Kini
Jama’ah naik bis menuju ke Maktab (Makkah) selama 2,5 jam. Tunggu sebentar guna
memperoleh kamar yang harus ditempati sambil mengurus koper dan bayar ongkos
angkut 2/3 real. Kemudian istirahat sejenak.
Ada 2 point yang perlu diperhatikan :
1.
Jangan
lupa Bersyahadat, Sholawat, Istighfar, dan Talbiyah
2.
SERSAN =
menikmati perjalanan dengan Serius tapi Santai.
G. Mike Tyson Menangis di Tanah Suci
Mantan
juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson menangis ketika mengunjungi Masjid
Al-Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Tyson juga melakukan umrah di Mekah, Minggu 4
Juli 2010.
Tyson
menginjak Tanah Suci untuk kali pertama pada Jumat 2 Juli 2010. Pria 44 tahun
ini langsung melakukan sejumlah kegiatan, termasuk melakukan ibadah di Masjid
Al-Nabawi. Sebagaimana yang dilansir Saudi Gazette, Senin 5 Juli 2010,
Tyson tinggal di hotel dekat Masjid Al-Nabawi dan mendapat sambutan luar biasa
dari fans.
Mantan petinju yang dijuluki
'Si Leher Beton' ini mendapat pengawalan ketat saat melakukan shalat Dzuhur.
Dan Tyson mengaku mendapat pengalaman spiritual luar biasa selama di Arab
Saudi. "Saya senang punya fans yang mencintai saya di sini (Arab Saudi).
Tapi, saya berharap mereka meninggalkan saya sendiri untuk menikmati momen
spiritual di Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya
mengetahui bahwa saya berada di salah satu taman surga," ujar Tyson ketika
mengunjungi Masjid Al-Nabawi. Tyson yang memeluk Islam ketika masih dipenjara
pada pertengahan 1990an, kemudian mengganti pakaian dengan mengenakan ihram untuk
melakukan umrah di Mekah. Usai melakukan umrah di Mekah, mantan petinju yang
punya nama Islam, Malik Abdul Aziz ini rencananya juga akan mengunjungi Jeddah,
Abha dan Riyadh.
H. APAKAH TAK ADA CARA LAIN ( fatwa haram merokok)
LARANGAN
MEROKOK
LARANGAN MEROKOK oleh Majlis Tarjih Muhammadiyah tengah dikeluarkan bagi warga Indonesia. Produk fatwa ini tidak ada tujuan lain kecuali hanya “penduduk Indonesia sehat jasmani” artinya; dengan tidak merokok berarti telah memberi perlindungan terhadap keluarga, harta, dan jiwa tak akan mati secara pelan2 (analisis dalil pendukung fatwa “habais”), walau th 2005 difatwakan “mubah”. Pro atau kontra anda sebagai warga Indonesia, ikuti tulisan ini:
A.
PRODUSEN
1.
Berapa juta
petani tembakau lengkap dengan buruhnya. Ketika manusia sudah berurusan dengan
perut maka tak mudah dinafikan begitu saja. Perut dan biaya keluarga tidak
menggunakan hitungan tahun atau windu, namun detik, menit, jam, dan minggu
menjadi satuan waktu kebutuhan hidup.
2. Bagi produsen rokok sendiri tak banyak mengalami masalah karena mereka
berduit, bercakra wala luas, mudah banting setir dengan alih produk lain. Walau
sebenarnya juga tak mudah.
B.
TENAGA KERJA
1. Masalah ini sungguh tak mudah dipecahkan. Mereka bekerja, bukan
pengangguran. Hasil kerja sangat dibutuhkan demi kelangsungan hidup keluarga,
kesehatan ekonomi, masa depan, yg semua bermuara pada terbentuknya kesehatan
diri dan keluarganya. (agar sakinah mawaddah warohmah)
2. Apa yg terjadi jika pabrik rokok mati akibat tak ada konsumen?. Tak dapat
dibayangkan bagaimana kebutuhan perut, biaya hidup, bayar hutang, dan lainnya.
Di Kudus sendiri 70% penduduk hidup dibawah perlindungan jasa baik ROKOK ini.
Siapa yang bertanggung jawab masalah BESAR ini. Apa mau negari ini kacau.
Mengatasi penganggur sekarang ini saja nggak beres apa mau ditambah lagi.
C.
KONSUMEN
1. Tidak begitu masalah bagi Perokok. Tidak ada yang dapat mempengaruhi
mereka. Sekali perokok ya merokok, hanya kesadaran dirilah yang dapat
menentukannya. Yang aneh; tidak sedikit kakek2 renta masih merokok dan sehat.
2. Masih kurangkah peringatan kesehatan yang tertulis jelas di setiap
bungkus rokok?... Ini membuktikan bahwa rokok digolongkan ke dalam fungsi
pencerahan diri, artinya, dari pada berbuat maksiat yang jelas haram (dosa),
lebih enjoy merokoklah.
D.
PAJAK
1. Berapa trilyun rupiahkah negara disumbang perokokan ini?... Beranikah
negara tidak hanya mengharamkan tapi memberantasnya?... Konsekuenkah negara,
bahwa ”biaya kesehatan tak sebanding dengan jiwa warga perokokan?”... jika
tidak,,, Apalah artinya undang2 bikinan negara justru warganya sangat tidak
mematuhinya? Sama aja bohongnya kan...
2. Bagaimana fatwa ini,... fatwa tinggallah fatwa... fatwa hanya
diperuntukan bagi yang mau difatwai... Apa mampu Pemberi fatwa mengatasi
kompleknya masalah yang pelik ini. Satuan hitungan Perut dan Biaya hidup adalah
detik, menit, jam dan mingguan.
Saudara sebangsa dan setanah air :
Saudara sebangsa dan setanah air :
a. Berhenti merokok hanya karena kesadaran dan saat sakit
b.
Tentukan dan
temukan mengapa anda merokok?,,, apa motivasinya... jika ini ketemu, maka anda
akan berhenti atau terus.
c. Sangat tak mungkin, perokokan ini dapat difatwakan haram karena HARAM
mengandung nilai2 perbuatan dosa sebagaimana dosa2 lain. Paling2 hanya untuk
warga si pemberi fatwa saja, atau karena pilihan hidup (penyikapan)
d. Warga Kudus siap melaksanakan fatwa ini. Asal kami mendapat sesuatu yang
lain demi perlindungan keluarga, harta, kesehatan, perdetik, menit, jam,
minggu.
e. Mau tahu caranya?... sesungguhnya telah dilaksanakan, misalnya;
pelarangan di sekolah, pelarangan di pesantren, pelarangan di kantor,
pelarangan di tempat umum dan terbuka, bahkan pengawasan orang tua/keluarga. Pelarangan
DLL.
f.
Prinsip dasarnya bukan ada
pada peng-HARAM-an, namun agak lebih njosssss menggunakan PELARANGAN sekaligus
menggerakkan fungsi KONTROL terhadap aturan pelarangan yg telah ada. (mungkin
ini lebih tepat dan dapat diterima seluruh warga Indonesia)
g. lebih afdhol tidak merokok
h.
BAGAIMANA
PENDAPAT SAUDARAKU... UP TO YOU… GITU AJA KOK REPOT... maaf & trims.
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas membuat artikel ini dengan baik.
Artikel ini kami buat agar dapat kami
ajukan untuk memenuhi syarat ujian praktik Bahasa Indonesia, Ujian Akhir
Semester dan Ujian Akhir Sekolah tahun 2011/2012. Artikel ini kami buat
berdasarkan data yang kami peroleh dari media internet.
Kami sampaikan rasa terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan tugas
artikel ini, khususnya kepada guru pembimbing kami.
Mengingat kami adalah manusia biasa yang penuh kekurangan,
tentulah kami mempunyai banyak kesalahan. Untuk itu kami menerima apapun kritik
dan saran demi kesempurnaan artikel
kami.
Jepara, Desember 2011
Penulis
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
A. Salah
memaknai Tuhan akan menemukan Tuhan yang salah pula .............. 1
B. Jasad
Nabi Muhammad SAW dicuri sekelompok orang .............................. 5
C. Mimpi
menunaikan ibadah haji ..................................................................... 7
D. Mungkinkah
aku ada di Arofah ..................................................................... 9
E. Bolehkah
lafal Adzan menggunakan bahasa selain Bahasa Arab ................ 13
F. Membayangkan
umroh dalam ibadah haji .................................................... 14
G. Myke
Tyson menangis di tanah suci ............................................................. 15
|
Komentar
Posting Komentar