Case Study Hasil Observasi Ibu Siti Yatimah
Case Study Hasil
Observasi
Ibu Siti Yatimah
Nama :
Hj. Noor Avni Anistiqomah
Sekolah :
SD Negeri Jatisari
Kelas :
IV
Hari,
tanggal : Kamis, 23 September 2010
Bu Siti
Yatimah adalah guru kelas IV SDN 2 Gemiringlor Kecamatan Nalumsari Kabupaten
Jepara. Bu Yatimah mulai mengajar
siswa-siswinya mulai jam 09.00 WIB. Bu
Yatimah mengucapkan salam, anak-anak menjawabnya dengan salam yang sama.
Bu
Yatimah menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang lalu
sebagai apersepsi, ada salah satu siswa yang disuruh maju untuk menuliskan
bilangan kelipatan 2 dan 4, kemudian anakdisuruh melingkari angka yang sama dan
Ibu Yatimah memberitahu kalau angka yang sama itu sedikit kelipatan
persekutuan.
Bu Siti Yaitmah sedikit
menyampaikan pembelajaran yang akan disampaikan dan tujuannya yaitu menentukan
KPK dan FPB. Bu Yatimah menjelaskan cara
menentukan KPK dengan cara menentukan kelipatan dua bilangan yaitu angka selalu
ditambahkan atau diloncatkan.
Selanjutnya angka yang sama dilingkari, Bu Yatimah menjelaskan angka
yang sama tersebut dinamakan kelipatan persekutuan. Kemudian Bu Siti Yatimah mengambil angka
paling kecil dari kelipatan persekutuan tersebut sebagai Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK).
Bu
Yatimah menggunakan kapur tulis sebagai alat peraga dalam mencari FPB sebagai
alat peraga dalam mencari FPB. Dalam
mencari FPB, Bu Yatimah mengajarkan mencari faktor bilangan dulu dengan cara
membagi bilangan dengan bilangan mulai dari yang kecil. Bu Yatimah menggunakan kapur untuk membagi
sama bilangan tersebut. Bu Yatimah
mengambil sejumlah bilangan kemudian membagi 1, 2 dst.
Faktor
dua bilangan tersebut yang sama dilingkari, Bu Yatimah menamakan faktor
persekutuan. Bu Yatimahh juga menyalin
satu angka yang paling besar dari faktor persekutuan tersebut dan menamakan
FPB.
Bu Siti Yatimah menyuruh
anak-anak berkelompok menurut kelompok masing-masing untuk mengerjakan soal
dalam lembar kerja (LK). Tiap kelompok
dibagi satu lembar LK dan 1 dos kapur tulis.
Bu Yatimah membimbing tiap kelompok dengan berkeliling sambil
menjelaskan cara mengerjakannya dan tidak lupa mengingatkan tiap kelompok untuk
menulis nama anggota kelompoknya. Bu
Yatimah berulang-ulang sambil berkeliling menjelaskan cara mengerjakan soal
dengan menggunakan alat peraganya.
Waktu
mengerjakan soal sudah habis semua hasil kerja kelompok ditukarkan kemudian Bu
Siti Yatimah membahas hasil kerja bersama-sama siswa. Ketua kelompok membaca hasil kerja kelompok
lain dan Bu Yatimah membahasnya di papan tulis, tak lupa Bu Yatimah memberi
applus berupa tepuk tangan kepada siswa yang dapat membenarkan jawaban yang
salah sambil membahas LK Bu Yatimah juga mencatat kesimpulan di papan tulis.
Lembar kerja dikumpulkan,
Bu Yatimah membagi tes formatif untuk dikerjakan tiap siswa. Bu Yatimah mengingatkan dalam mengerjakan
siswa tidak boleh kerjasama, waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal tes
formatif sebanyak 5 soal hanya 10 menit.
Anak-anak
mulai diminta hasil pekerjaan masing-masing dan menukarnya dengan hasil
pekerjaan teman sebangkunya meskipun masih ada anak yang belum selesai. Kemudian Bu Siti Yatimah membahas soal
formatif bersama anak-anak, lagi-lagi Bu Yatimah memberi pujian dan dorongan
dengan tepuk tangan kepada anak yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Selesai membahas soal, Bu Yatimah
memberi penilaian terhadap hasil formatif siswa secara klasikal dan hasil yang
diperoleh cukup memuaskan. Anak yang
nilainya mencapai KKM lebih dari 65%.
Jadi pembelajaran yang dilakukan Bu Siti Yatimah cukup memuaskan.
Saya
ikut senang karena dapat pelajaran baru yaitu menentukan FPB dan KPK
menggunakan media yang konkrit yaitu kapur tulis dan mungkin nanti saya dapat
mencari media yang lain yang mudah ditemui di sekitar agar anak-anak didikku
mudah mengingat materi pelajaran yang saya sampaikan.
Komentar
Posting Komentar